Soloraya
Jumat, 4 Oktober 2019 - 16:15 WIB

Petani Doyong Sragen Jadi Tersangka Kasus Kebakaran Gudang Mebel Ekspor

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas pemadan kebakaran berusaha memadamkan api di gudang penyimpanan kayu, Desa Doyong, Miri, Sragen, Selasa (1/10/2019). (Istimewa/PMI Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Petani asal Desa Doyong, Kecamatan Miri, Sragen, Sujarwo, 60, ditetapkan sebagai tersangka kasus kebakaran gudang mebel milik CV Deckind and Wood, Selasa (1/10/2019) hingga Rabu (2/10/2019) pagi.

Kebakaran itu mengakibatkan kerugian lebih dari Rp20 miliar. Sujarwo dianggap sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas terjadinya kebakaran di gudang pabrik mebel ekspor tersebut.

Advertisement

Sesaat setelah kejadian, Sujarwo langsung diperiksa sebagai saksi oleh aparat Polsek Miri. Setelah dilengkapi sejumlah bukti, polisi akhirnya menetapkan Sujarwo sebagai tersangka pada Jumat (4/10/2019).

Baca juga: 1 Orang Diperiksa Polisi Terkait Kebakaran Gudang Mebel Sragen

Advertisement

Baca juga: 1 Orang Diperiksa Polisi Terkait Kebakaran Gudang Mebel Sragen

“Hari ini [Jumat] sudah kami tetapkan dia [Sujarwo] sebagai tersangka. Kami menindaklanjutinya dengan mengirimkan surat pemanggilan kepada yang bersangkutan. Setelah itu, tersangka langsung kami tahan untuk memudahkan penanganan perkara,” jelas Kapolsek Miri, AKP Marsidi, kepada Solopos.com, Jumat.

Salah satu barang bukti yang dipakai menjerat Sujarwo adalah korek api yang sebelumnya digunakan untuk membakar tebon alias dahan jagung yang sudah kering seusai dipanen.

Advertisement

Baca Juga: Kebakaran Gudang Mebel Sragen: Kerugian Rp20 Miliar, Ini Daftar Barang Terbakar

Sujarwo dijerat Pasal 188 KUHP dengan ancaman hukuman penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu tahun. “Pasal 188 KUHP kami gunakan karena kesalahan atau kelalaian dia mengakibatkan terjadinya kebakaran,” terang AKP Marsidi.

Sementara itu, owner CV Deckind and Wood, Agung Purnomo, mengatakan sejumlah produk mebel maupun papan kayu untuk bahan lantai dan dinding ikut terbakar. Padahal, produk tersebut sudah siap dikirim kepada buyer di berbagai negara.

Advertisement

Dia menyebut barang yang sudah siap kirim itu jumlahnya sekitar 15 kontainer. Produk mebel serta material dinding dan lantai itu terbuat dari berbagai jenis kayu seperti jati, sonokeling, merbau, meranti, keruing dan lain-lain.

“Produk kami sudah ditunggu buyer. Tapi, pengiriman barang terpaksa kami batalkan. Sekarang kami berharap bisa segera bangkit kembali setelah peristiwa kemarin,” paparnya.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif