Soloraya
Sabtu, 31 Desember 2022 - 05:40 WIB

Petani Durian Asal Bendungan Sragen Ini Panen Cuan, Satu Pohon Dapat Rp30 Juta

Galih Aprilia Wibowo  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kebun durian milik warga Desa Bendungan, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, Dani Ika Susilawati. Foto diambil Jumat (30/12/2022). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SRAGEN — Seorang warga Desa Bendungan, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, Dani Ika Susilawati, 35, merupakan salah satu contoh petani durian sukses. Waktu musim panen, satu pohon duriannya bisa menghasilkan Rp30 juta.

Ia memiliki 42 pohon durian yang tumbuh subur di lahan seluas 1.500 meter persegi. Jika diasumsikan tiap pohon memiliki produktivitas yang sama maka setiap musim panen, wanita yang akrab disapa Ika ini bisa meraup cuan hingga Rp1,26 miliar!

Advertisement

Usahanya ini berawal dari kesukaan suami Ika, Eko Dwi Susanto, 37, terhadap durian. Setiap musim durian, Eko rela mengeluarkan kocek hingga Rp500.000 untuk menikmati durian.

Dari itu Ika mulai belajar menanam durian di kebun samping rumahnya yang awalnya kebun jati. “Dulu enggak boleh sama ibu jika pohon jatinya ditebang. Tapi dengan berbagai cara akhirnya diperbolehkan. Mulai menanam durian pada 2017 lalu, kemudian berbuah pertama pada 2021, tahun ini jadi panen kedua,” terang  Ika ditemui Solopos.com di kebun duriannya, Jumat (30/12/2022).

Advertisement

Dari itu Ika mulai belajar menanam durian di kebun samping rumahnya yang awalnya kebun jati. “Dulu enggak boleh sama ibu jika pohon jatinya ditebang. Tapi dengan berbagai cara akhirnya diperbolehkan. Mulai menanam durian pada 2017 lalu, kemudian berbuah pertama pada 2021, tahun ini jadi panen kedua,” terang  Ika ditemui Solopos.com di kebun duriannya, Jumat (30/12/2022).

Pada 2021 ia hanya punya 16 pohon durian dengan tiga jenis, yaitu musang king, duri hitam, dan bawor yang mirip durian montong. Kemudian pada tahun ini ia pohon duriannya bertambah jadi 42 batang.

Baca Juga: Desa Wisata Siwur Emas di Pilangsari Sragen Kini Dilengkapi ATV

Advertisement

Durian hasil kebunnya biasa dikirim ke pedagang besar di Jakarta. Ia jarang melayani ritel.”Kalau untuk konsumen satuan jarang, tapi ada beberapa yang datang ke rumah,” terang Ika.

Pada 2022 ini, pohon durian Ika mulai berbunga pada April lalu, kemudian pada akhir November sudah mulai matang. “Kemarin satu pohon durian duri hitam itu ada sekitar 60 durian, satu pohon itu saja bisa dapat Rp30 juta. Ada lagi yang satu pohon dapat Rp15 juta,” terang Ika.

Kendati terlihat mengguntungkan, namun Ika mengaku perlu perawatan ekstra dan ketelatenan untuk merawat pohon durian sehingga mendapatkan hasil yang memuaskan.

Advertisement

Baca Juga: Durian Nusantara Dijual Murah di Karanganyar, Tidak Enak Bisa Diganti

“Harus diberi pupuk khusus, namanya pupuk mutiara. Setahun bisa dua kali pemupukan. Harga satu karung pupuk itu Rp900.000, belum lagi obat semprotnya. Cuaca ekstrem ini juga berpengaruh, banyak durian yang belum matang, namun sudah jatuh duluan,” paparnya.

Ika yang merupakan pegawai Pemerintah Kecamatan Kedawung sejatinya tak punya latar belakang di bidang pertanian.  Begitu pun suaminya yang saat ini bekerja di perusahaan pembiayaan. Ilmu yang Ika dapat hasil dari belanja otodidak dan dari grup Facebook ataupun Youtube.

Advertisement

Selain menjual buah durian, Ika juga menjual bibitnya mulai Rp500.000/pohon. Ia menilai potensi dari perkebunan pohon durian ini menjanjikan. Usaha ini bisa jadi salah satu daya tarik Kedawung untuk mendatangkan wisatawan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif