Soloraya
Sabtu, 9 Juli 2011 - 09:11 WIB

Petani ikan lele berharap diberi pelatihan

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)

Boyolali (Solopos.com)–Petani di kawasan minapolitan Desa Tanjungsari, Kecamatan Banyudono berharap pemerintah bisa memberikan bantuan teknis dalam pembuatan pakan ikan lele, menyusul diterimanya bantuan alat pembuat pakan ikan lele atau pelet kepada kelompok petani.

Advertisement

Kades Tanjungsari, Joko Sarjono, mengatakan alat pembuat pelet itu telah diujicoba digunakan untuk membuat pakan. Namun, hasilnya kurang optimal.

“Petani masih kebingungan dalam menggunakan alat itu. Perlu adanya pelatihan atau bimbingan teknis agar bisa lebih optimal,” ujarnya kepada Espos, Jumat (8/7/2011).

Joko menambahkan dalam pembuatan pakan itu, petani menggunakan bahan baku berupa limbah ikan, bekatul dan jagung. Bahan itu, jelasnya, dicampur dengan menggunakan alat tersebut dan tercetak dalam bentuk butiran kecil.

Advertisement

“Pakan itu baru pakan ikan atau pelet tenggelam. Belum pakan yang terapung. Perlu adanya pelatihan lebih lanjut,” papar dia.

Joko berharap dengan adanya pelatihan atau bimbingan teknis akan memudahkan kelompok tani dalam mengembangkan pembuatan pakan ikan yang lebih murah.

Sementara, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) drh Dwi Priyatmoko mengatakan pihaknya telah memberikan bantuan alat pembuatan pakan ikan kepada kelompok tani di Tanjungsari, Banyudono. Diharapkan, selain untuk memasok kebutuhan petani ikan di Tanjungsari, dengan adanya alat itu, diharapkan juga bisa dimanfaatkan dengan memproduksi dan dijual kepada para kelompok petani ikan lainnya di Boyolali.

Advertisement

“Harapan kami memang alat itu bisa dimanfaatkan selain bagi kelompok itu sendiri, tetapi juga bagi para kelompok lainnya,” ujarnya kepada Espos, Kamis (7/7/2011).

(fid)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif