Soloraya
Senin, 30 Mei 2011 - 15:31 WIB

Petani Kuwiran protes

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petani Protes (SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas)

Petani Protes (SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas)

Boyolali (Solopos.com)–Puluhan petani asal Desa Kuwiran, Kecamatan Banyudono melancarkan protes ke kantor Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek pelebaran jalan Kartasura-Boyolali menyusul tersendatnya pengairan sawah karena proyek pelebaran jalan.

Advertisement

Mereka mendatangi kantor PPK yang terletak di Jalan Kartasura-Boyolali pada Senin (30/5/2011).

Para petani memprotes ke pihak PPK lantaran sejak berjalannya proyek pelebaran jalan Kartasura-Boyolali dianggap merugikan. Pasalnya mega proyek itu membuat sawah-sawah di sekitar area pelebaran jalan terhambat irigasinya.

Salah satu petani, Sohiman mengungkapkan tidak bisa bercocok tanam karena saluran air ditutup oleh pihak proyek. Padahal saat ini para petani sudah mulai masuk musim tanam.

Advertisement

“Musim tanam ini merupakan musim tanam pertama setelah empat musim gagal diserang wereng. Tentu saja kami berharap banyak,” ujarnya kepada wartawan, Senin.

Para petani yang berunjuk rasa kemudian diterima oleh PPK dan pihak renakan kontraktor untuk berdialog. Hardiansyah, perwakilan kontraktor jalan menuturkan akan mengakomodasi tuntutan para petani.

“Kami sedang mengerjakan dua saluran air yaitu depan Balai Benih dan depan SPBU,” ujarnya.

Advertisement

(rid)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif