Soloraya
Minggu, 29 Mei 2011 - 23:27 WIB

Petani masih ragu tanam palawija

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok SOLOPOS)

Ilustrasi (Dok SOLOPOS)

Klaten (Solopos.com)–Kalangan petani di Kabupaten Klaten masih ragu untuk menanam palawija sebagai ganti tanaman sebagai upaya memutus siklus hama wereng batang cokelat (WBC).

Advertisement

Sugeng Suwarto, petani asal Bulurejo, Juwiring mengaku sudah pernah mencoba menanam palawija jenis cabai dan jagung pada tahun 2010 lalu. Akan tetapi, tanaman palawija tersebut akhirnya juga mengalami gagal panen seperti halnya tanaman padi.

“Tanah di lahan kami kaya akan air sehingga tidak cocok ditanami palawija,” kata Sugeng kepada Espos, Minggu (29/5/2011).

Hal senada juga dikemukakan Ketua Kelompok Tani Sumber Rejeki, Sumber, Trucuk, Wardiono. Menurutnya, para petani yang memiliki lahan basah cenderung kesulitan menanam palawija.

Advertisement

“Delanggu dan Juwiring adalah kawasan yang berkecukupan air. Kalau ditanam palawija akan percuma karena jenis tanaman ini cocoknya ditanam di lahan kering,” terang Wardiono.

(mkd)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif