Soloraya
Minggu, 14 Juni 2020 - 20:32 WIB

Petani Plupuh Sragen Positif Covid-19 Tak Pernah Bepergian, Bagaimana Bisa Tertular?

Muh Khodiq Duhri  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona (Freepik)

Solopos.com, SRAGEN -- Gugus Tugas Penanggulangan dan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Sragen dibuat bingung dan heran melacak sumber penularan virus corona yang positif diidap petani asal Plupuh.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Tatag Prabawanto, mengatakan pria berusia di atas 50 tahun itu tidak pernah pergi ke mana-mana. Dia memang pernah didatangi anaknya yang pulang dari luar kota.

Advertisement

Namun, hal itu terjadi sudah lebih dari sebulan yang lalu. Setelah menjalani rapid test secara massal, petani itu dinyatakan reaktif. Dia kemudian menjalani tes swab dan hasilnya positif.

Pengelola SMA dan SMK Swasta di Wonogiri Boleh Gelar PPDB Tatap Muka, Tapi…

Advertisement

Pengelola SMA dan SMK Swasta di Wonogiri Boleh Gelar PPDB Tatap Muka, Tapi…

Hasil tes swab yang menyatakan petani asal Plupuh, Sragen, itu positif Covid-19 diumumkan pada Sabtu (13/6/2020). Dia kemudian dijemput petugas untuk menjalani karantina di Gedung Technopark Ganesha Sukowati.

Hingga Minggu (14/6/2020), belum ada kepastian dari mana sumber penularan virus corona yang diidap petani tersebut. “Sampai sekarang belum diketahui sumber penularannya karena memang dia tidak pergi ke mana-mana. Pernah didatangi anaknya dari luar kota tapi sudah sebulan lebih,” jelas Tatag Prabawanto saat ditemui Solopos.com di kediamannya, Minggu (14/6/2020).

Advertisement

Legislator Solo Komentari Tragedi Maut Benang Layangan di Mojosongo: Ini Keteledoran Bersama!

Tatag menilai warga positif corona dengan status OTG patut diwaspadai saat diterapkannya kenormalan baru. Bila tidak menjalani rapid test atau swab secara mandiri atau kolektif, yang bersangkutan tidak terdeteksi telah positif terpapar corona.

Bila warga tersebut berinteraksi dengan warga di lingkungannya, besar kemungkinan akan menularkan virus corona kepada warga lain. “Yang kami khawatirkan, OTG ini membawa dampak bagi warga di lingkungannya,” paparnya.

Advertisement

Oleh karena itu, dalam kasus petani asal Plupuh, Sragen, yang positif Covid-19, dia meminta Dinas Kesehatan segera melakukan contact tracing di lingkungannya.

24 Perusahaan di Sukoharjo Terpukul Covid-19, 5.170 Karyawan Kena PHK dan Dirumahkan

"Siapa pun yang pernah berinteraksi sama dia harus ditelusuri. OTG ini perlu diwaspadai karena bisa jadi sumber penularan transmisi lokal," jelas Tatag.

Advertisement

Sementara itu, berdasarkan data hingga Minggu, terdapat 47 warga Sragen yang positif corona. Dari jumlah itu, sebanyak 29 orang di antaranya dinyatakan sembuh. Sebanyak 17 masih menjalani perawatan dan sisanya, satu warga meninggal dunia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif