Solopos.com, SRAGEN -- Citro Dikromo, 77, warga Dukuh Gonggangan, Desa Bendo, Kecamatan Sukodono, Sragen, ditemukan meninggal dunia tersetrum jebakan tikus di pematang sawah miliknya, Kamis (23/7/2020) dini hari. Tragisnya, jebakan itu dibuat oleh menantunya untuk mengatasi serangan tikus.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, kejadian bermula ketika menantu korban, Purwadi, memasang jebakan tikus pada Rabu (22/7/2020) malam. Setelah memasang jebakan tikus itu, ia pergi untuk menyaksikan pertandingan voli di Lapangan Gonggangan hingga Kamis dini hari.
Tepat pukul 02.00 WIB, Purwadi tiba di rumah. Saat itu ia melihat pintu kamar mertuanya terbuka. Akan tetapi, ia tidak menemukan Citro Dikromo di kamarnya.
Kasus Positif Covid-19 Melesat, Ponorogo Dapat Bantuan Mesin PCR
Kasus Positif Covid-19 Melesat, Ponorogo Dapat Bantuan Mesin PCR
Bersama tetangganya, Nugroho, Purwadi mencari keberadaan Citro Dikromo. Pencarian selama satu jam akhirnya membuahkan hasil. Namun, Citro Dikromo ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa sekitar pukul 03.00 WIB. Tubuh Citro Dikromo ditemukan tergeletak di pematang sawah dalam posisi tengkurap.
"Kemungkinan peristiwa itu terjadi pada malam hari saat Pak Cipto menengok sawahnya. Jebakan tikus itu memang biasa dipasang pada malam hari," ujar tokoh masyarakat Desa Bendo, Jadi Mulyanto, kepada Solopos.com, Kamis.
Polisi menyimpulkan tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh korban. Polisi menilai penyebab meninggalnya korban murni karena sengatan arus listrik. Hal itu dibuktikan dengan adanya luka bakar di telapak tangan.
Awas! Anak-Anak Terancam Kekerasan Seksual di Masa Pandemi
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan atau unsur pembunuhan. Setelah dievakuasi, korban langsung kami serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," kata Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Suharno.
Kematian Citro Dikromo menambah panjang daftar korban meninggal dunia karena sengatan jebakan tikus yang dipasang petani di area persawahan di Sragen. Sejak April-Mei lalu, terdapat enam petani yang meninggal dunia karena tersengat aliran listrik yang dipakai sebagai jebakan tikus.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, sebelumnya juga sudah mewanti-wanti supaya petani menghentikan kebiasaan menggunakan jebakan tikus berarus listrik karena sudah kerap memakan korban jiwa. Akan tetapi, imbauan dari Bupati itu tidak sepenuhnya dilaksanakan oleh kalangan petani.
Jokowi Serahkan Dua Sapi Kurban di Solo, Beratnya 1 Ton Lebih