SOLOPOS.COM - Ilustrasi jenazah (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SUKOHARJO – Jebakan listrik untuk membasmi hama tikus yang dipasang di area persawahan memakan korban jiwa di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Seorang petani asal kampung Banjarsari, Kelurahan Mandan, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, Sriyono, 42, ditemukan meninggal dunia tersengat aliran listrik dari jebakan tikus pada Sabtu (27/3/2021) petang. Kondisi korban ditemukan terlentang di area sawah di wilayah Macanan, Kelurahan Mandan tak jauh dari rumahnya.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Informasi yang dihimpun Solopos.com, penemuan jasad Sriyono kali pertama ditemukan petani lain di lokasi tersebut sekitar pukul 17.30 WIB.

Baca juga: Fahri Hamzah Bikin Puisi Titip Solo Buat Gibran

Saat itu saksi mendengar suara mesin diesel di sekitar persawahan. Namun tidak melihat ada orang di persawahan tersebut, sehingga membuat saksi curiga dan mendatangi mesin diesel.

"Saksi ini mendekati sumber suara mesin diesel. Setelah didekati, saksi melihat tubuh seorang laki-laki terlentang di tepi persawahan. Korban diketahui bernama Sriyono warga Mandan," kata Kapolsek Sukoharjo Kota AKP Gerry Armando kepada Solopos.com, Minggu (28/3/2021) pagi.

Dikatakan Kapolsek, saat ditemukan korban dalam kondisi sudah tak bernyawa. Tak jauh dari tubuh korban ditemukan kabel setrum tikus dan mesin diesel. Mesin diesel tersebut digunakan sebagai sumber tenaga listrik untuk setrum tikus di area persawahan tersebut. Sontak penemuan jasad korban menggemparkan warga di sana. Mereka berbondong-bondong datang untuk melihat korban.

Baca juga: 10 Berita Terpopuler: Sejarah Bakso Wonogiri – Kuliner Kambing Solo

Olah TKP

Sementara polisi yang menerima laporan itu langsung ke lokasi kejadian. Polisi mengamankan lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Bersama tenaga medis dari Puskesmas Sukoharjo dilakukan pemeriksaan luar dan hasilnya tidak ditemukan tanda kekerasaan, hematum atau pendarahan. Petugas Puskesmas Sukoharjo menyimpulkan penyebab kematian korban adalah gagal jantung karena terkena aliran listrik yang berada di kawat jebakan tikus.

"Setelah dilakukan olah TKP dan pemeriksaan luar hasilnya korban murni meninggal dunia karena tersengat listrik dari jebakan tikus," jelasnya.

Baca juga: Unik! Warga Wonogiri 22 Tahun Tinggal di Rumah Batu

Selanjutnya jasad korban diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Keluarga menerima kejadian tersebut dan membuat surat peryataan. Kapolsek mengatakan dari hasil identifikasi korban merupakan petani yang lokasi sawahnya berada di belakang kantor Kelurahan Mandan.

Kapolsek Sukoharjo mengimbau kepada petani untuk tidak menggunakan jebakan listrik dalam membasmi hama tikus. Hal ini dikarenakan rawan tersengat listrik dan memakan korban jiwa. Sebab peristiwa petani meninggal tersengat listrik yang dipasang untuk jebakan tikus banyak terjadi di wilayah Solo Raya.

"Jadi mending dilakukan gropyokan tikus. Karena jebakan tikus dengan listrik sangat membahayakan keselamatan orang," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya