Solopos.com, WONOGIRI — Petani tembakau di Sumberharjo, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri memilih menjual hasil panenan ke para tengkulak. Hal itu terutama dilakukan para petani mandiri alias tak bermitra dengan perusahaan.
Salah seorang petani tembakau di Desa Sumberharjo, Mardi, 53, mengatakan, jumlah tengkulak tembakau dalam beberapa tahun terakhir makin banyak. Sejumlah petani menjual hasil panenan ke para tengkulak tersebut.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
“Sudah menjamur sekarang. Petani yang menanam dan menjual hasil panen tembakau secara mandiri juga sudah banyak,” katanya kepada Solopos.com, Selasa (30/8/2022).
Petani tembakau lainnya, Kamti, 62, mengaku mulai menjadi petani mandiri setelah tahun 2020. Di waktu sebelumnya, dirinya merupakan petani tembakau yang bermitra dengan PT Sadhana sejak tahun 2013. Luas lahan yang ditanami tembakau oleh Kamti mencapai 3.800 meter persegi.
“Pas sendirian ini, modalnya cuman Rp2 juta dengan hasil yang sama [Rp13 juta],” katanya.
Baca Juga: Petani Tembakau Wonogiri Ini Tetap Santuy meski Cukai bakal Naik, Ini Alasannya
Selama menanam tembakau, modal yang dikeluarkan lebih banyak digunakan membeli pupuk. Saat menjual hasil panen, ia mengandalkan para pembeli yang menghampiri lahan miliknya.
“Saya bawa hasil panen tembakau yang sudah jadi ke sawah. Jadi transaksinya langsung di sawah, diangkut dengan kendaraan mereka biasanya,” terangnya.