SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Solopos.com) — Pupuk NPK nonsubsidi dengan harga di bawah subsidi pemerintah beredar di Tanon, Sragen, beberapa pekan terakhir. Sejumlah petani terkecoh dengan kemasan yang mirip pupuk berubsidi.

Seorang penyuluh petanian Tanon, Jaza’in, saat dijumpai wartawan
beberapa hari lalu, mengimbau para petani agar hati-hati dalam membeli
pupuk bersubsidi. Dia mengatakan banyak pupuk dengan kemasan mirip
pupuk bersubsidi beredar di pasaran dengan harga miring.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Saya sempat terkecoh dengan pupuk nonsubsidi berharga miring itu. Sekilas sulit membedakan pupuk bersubsidi dengan pupuk nonsubsidi. Harga pupuk bersubsidi senilai Rp 115.000/sak dengan kapasitas 50 kg sedangkan pupuk nonsubsidi itu hanya dijual Rp 80.000/sak dengan kapasitas yang sama,” ujar Jaza’in.

Dia mengaku nyaris membeli pupuk nonsubsidi sebanyak 10 sak. Beruntung Jaza’in mengecek pupuk lebih dulu sebelum menyerahkan uang. Setelah
diketahui merk dan produsen pupuknya, pupuk tersebut ternyata berbeda dengan pupuk bersubsidi. “Barang sudah diturunkan. Setelah
saya cek ternyata bukan pupuk bersubsidi. Pemasok pupuk itu langsung
saya suruh membawa pupuk itu lagi. Saya tidak jadi beli,” kisahnya.

Koordinator Penyuluh Pertanian Tanon, Buchori, menambahkan kualitas
dan kandungan pupuk mirip NPK bersubsidi itu belum diketahui petani karena belum diujicobakan. Dia mengaku belum meneliti kandungan pupuk itu, namun menurutnya pupuk yang beredar itu termasuk pupuk majemuk.

(trh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya