Soloraya
Sabtu, 3 September 2011 - 17:46 WIB

Petani tewas terpeleset

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)

Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)

Klaten (Solopos.com)–Seorang petani, Samsudin, 50, warga Desa Ceporan, RT 1/ RW VIII, Gantiwarno, Klaten tewas setelah terpeleset saat membenahi tanggul di pinggir sungai desa setempat.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Espos, sekitar pukul 07.00 WIB korban bersama Surono, 45, warga Dukuh Gamelan, Desa Ceporan, pergi ke pinggir sungai untuk memerbaiki tanggul yang sudah jebol. Tanggul yang jebol kemudian diganti dengan karung berisi pasir yang sudah disiapkan sebelumnya.

Saat itulah, korban terpeleset ke aliran sungai yang mempunyai ketinggian 2,5 meter. Korban terpeleset karena pijakan kaki pada tanggul itu terlalu licin sehingga tubuh korban langsung jatuh ke sungai.

“Saya kaget melihat tubuh Samsudin terjatuh ke dalam aliran sungai. Saya kemudian berteriak meminta pertolongan pada warga lain,” papar Surono, saat memberikan keterangan di lokasi kejadian, Sabtu (3/9/2011).

Advertisement

Tubuh korban, menurut Surono, terseret aliran air sungai dan diketahui tewas seketika. Hal itu membuat warga kesulitan untuk mencari jasad korban. Namun hanya berselang 40 menit, warga dapat menemukan jasad korban yang sudah tidak bernyawa di bawah jembatan Sungai Lusah Gantiwarno.

(m98)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif