Solopos.com, WONOGIRI -- Petani Wonogiri asal Dusun Pagersari, RT 002/RW 006, Desa Belikurip, Kecamatan Baturetno, Sukiman, 60, ditemukan meninggal dunia sambil memeluk tiga butir kelapa di sawah, Minggu (8/3/2020).
Informasi yang dihimpun Solopos.com, penemuan mayat Sukiman oleh warga sekitar pukul 21.30 WIB itu sempat menggegerkan warga. Petani Wonogiri itu ditemukan meninggal dengan kondisi tubuh miring.
Topi berwarna biru terlepas dari kepalanya dan tergeletak tak jauh dari jasad. Di dekat wajah dan dada Sukiman ada tiga butir kelapa.
Korban Meninggal Kecelakaan Bus Pelajar Karanganyar di Madiun Warga Klaten dan Solo
Korban Meninggal Kecelakaan Bus Pelajar Karanganyar di Madiun Warga Klaten dan Solo
Camat Baturetno, Eko Nur Haryono, mengatakan pada Minggu pukul 15.00 WIB, Sukiman bersama istrinya berangkat ke sawah mengendarai sepeda motor. Sawah Sukiman berjarak sekitar 400 meter dari rumahnya.
Setelah satu jam, mereka menuju ke sawah yang lain lebih dekat dengan rumah mereka. Sukiman diketahui memiliki tiga petak sawah.
5 Santri dan 1 Kiai di Grobogan Meninggal Tenggelam di Lubang Bekas Galian C
Tiga buah kelapa telah dibawa pulang oleh Sumarso namun tiga buah kelapa lainnya hanyut terbawa arus saluran air yang cukup deras. Sukiman berupaya mengambil kelapa yang hanyut dengan mengejar dan mengarungi saluran air tersebut.
“Setelah buah kelapa ia dapatkan, korban keluar dari saluran dan mencoba naik ke pematang sawah. Korban diperkirakan mempunyai riwayat pernah mengalami keracunan obat dan belum sembuh total. Kematian tersebut mungkin karena faktor kelelahan,” terang dia.
Komentator Bola Rama Sugianto Diduga Lecehkan Suporter Wanita Jadi Trending Topic
Penemuan mayat petani Baturetno, Wonogiri, itu langsung ditindaklanjuti kepolisian. Jasad Sukiman diidentifikasi petugas Polsek Baturetno, petugas Puskesmas Baturetno I, aparat Kecamatan Baturetno, Kepala Desa Belikurip serta warga masyarakat Desa Belikurip.
Kemudian jasad petani Wonogiri yang meninggal di sawah itu dibawa ke rumah duka dan diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan.
“Pihak keluarga menyatakan tidak akan menuntut dilakukan autopsi atau penyelidikan lebih lanjut,” kata Eko.