Soloraya
Minggu, 3 Mei 2020 - 19:30 WIB

Petani Wonogiri Sembuh dari Covid-19, Sempoyongan Lalu Digandeng Bupati

Rudi Hartono  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menggandeng tangan Katin, 54, dan membawanya ke pendapa rumah dinasnya kompleks Setda, Minggu (3/5/2020). Katin petani asal Mijil, Kismantoro, Wonogiri itu pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, bersama pejabat Polres, Kodim, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menyambut dua warganya yang sembuh dari Covid-19 di kompleks Sekretariat Daerah (Setda), Minggu (3/5/2020).

Dua warga Wonogiri itu adalah Katin, perempuan 54 tahun asal Desa Mijil, Kismantoro dan Slamet Hadi Santoso, 74, asal Desa Jendi, Selogiri. Katin bekerja sebagai petani, sementara Slamet adalah seorang pemulung.

Advertisement

Keduanya pasien positif virus corona (Covid-19) yang dinyatakan sembuh belum lama ini. Katin sebelumnya dirawat di RSUD dr. Moewardi, Jebres, Solo. Sementara, Slamet pernah dirawat intensif di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri.

Damai, Rudy Batal Polisikan Ibu Kos yang Usir 3 Perawat RSUD Bung Karno Solo

Advertisement

Damai, Rudy Batal Polisikan Ibu Kos yang Usir 3 Perawat RSUD Bung Karno Solo

Hari itu keduanya menjadi tamu spesial para pejabat Wonogiri. Saking spesialnya, Pemkab membuatkan acara formal untuk menyambut kesembuhan mereka. Pemkab memberi “karpet merah” kepada pasien Covid-19 sembuh bukan kali ini saja.

Sebelumnya, kepulangan pasien Covid-19 sembuh pertama Wonogiri, Purwadi, warga Ngadirojo, dari RSUD dilepas langsung oleh Bupati. Saat pulang dari RS, Slamet pun dilepas para pejabat Pemkab. Bupati juga menyampatkan diri berkunjung ke rumahnya beberapa jam setelah pulang dari RS.

Advertisement

Di belakangnya, Katin mengenakan daster kusam dengan rambut tak rapi berjalan pelan. Baru mendapat beberapa langkah dia sempoyongan. Kondisinya masih lemah. Hari itu dia baru keluar dari RSUD dr. Moewardi.

Wabup Sragen: Waspada OTG! Bahaya Laten Covid-19

Melihat hal itu Bupati seketika dan tanpa ragu menghampiri lalu menggandeng tangannya agar jalan Katin lebih lancar. Bupati yang akrab disapa Jekek itu membawanya ke kursi yang sudah disediakan di pendapa sambil terus menggandengnya. Dia seperti lupa protokol pencegahan penularan Covid-19, yakni tak bersalaman atau menggandeng orang tanpa sarana apa pun.

Advertisement

Mangga Budhe pinarak dateng pendapa. Lenggah ingkang sekeco [Mari Budhe masuk ke pendapa. Duduk yang nyaman],” ucap Bupati kepada Katin.

Bupati ingin menyambut kesembuhan pasien Covid-19 menjadi kebiasaan di Wonogiri. Hal itu sebagai wujud sikap Pemkab memanusiakan manusia. Selain itu untuk mengedukasi masyarakat bahwa pasien Covid-19 sembuh bukan sumber penular.

Isu Data Bocor, Tokopedia Minta Pengguna Ganti Password

Advertisement

Mereka harus diberi semangat dan didukung penuh dalam menjalani karantina mandiri selama 14 hari setelah dirawat khusus di RS. Bukan sebaliknya, dijauhi bahkan dikucilkan.

“Saya selalu optimistis bisa sembuh dan berserah kepada Allah,” tutur Katin menggunakan bahasa Jawa.

Katin menambah jumlah pasien Covid-19 di Wonogiri yang sembuh menjadi empat orang dari jumlah akumulasi 10 kasus. Lima orang lainnya masih dirawat inap di RS di Wonogiri, Solo, dan Semarang, dua lainnya menjalani karantina mandiri di rumah. Seperti diketahui, satu pasien Covid-19 meninggal dunia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif