Solopos.com, WONOGIRI -- Seorang petani asal Kepatihan, Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Dwi Sartono, 38, berhasil menanam aneka sayuran terong, cabai, pare, hingga kembang kol di lahann seluas 4.000 meter persegi.
Di lahan yang sama dia menanam melon, labu, dan lainnya. Padahal, lahan di sekelilingnya dibiarkan bera mengingat kemarau sedang ada di puncaknya.
Air yang ia pakai berasal dari sumur pantek di lahan yang sama. Manajemen air ini menjadi kunci keberhasilan menanam buah dan sayur pada musim kering seperti saat ini.
“Air perlu kita atur. Hortikultura bukan tanaman air tapi dia butuh air. Kalau ada air sedikit, jangan paksa tanam banyak. Tanam secukupnya yang penting hasilnya bagus,” ujar dia, saat ditemui