SOLOPOS.COM - Saidina Muhammad, 48, warga Blumbang, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, dibawa dengan kereta pasien di Instalasi Gawat Darurat RS Yarsis, Sukoharjo, Senin (6/7/2015). Saidina merupakan korban ledakan diduga bahan mercon, 50 persen tubuhnya terkena luka bakar. (Oriza Vilosa/JIBI/Solopostv)

Petasan maut menyebabkan ledakan di Tawangmangu dan melukai 2 orang.

Solopos.com, KARANGANYAR — Kapolres Karanganyar, AKBP Mahedi Surindra, menuturkan sedang menyelidiki dugaan warga Blumbang Kidul, RT 003/RW 003, Kelurahan Blumbang, Tawangmangu, Saidina Muhammad, 55, sebagai peracik petasan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Mahedi menyampaikan konsentrasi anggota Polres Karanganyar adalah memastikan apakah petasan bermerek atau tidak.

“Kami hanya menemukan barang bukti tiga petasan dengan diameter di bawah dua inci. Anggota sedang memastikan apakah di lokasi ditemukan arang, belerang, dan potasium,” kata Mahedi saat dihubungi , Selasa (7/7/2015).

Mahedi menyampaikan ledakan petasan cukup besar.  Dia menuturkan apabila tiga bahan itu, arang, belerang, dan potasium ditemukan dalam jumlah besar maka Saidi dipastikan perakit petasan.

“Jumlah besar itu, kalau ditemukan arang, belerang, dan potasium masing-masing 1 kilogram-2 kilogram. Kalau kurang dari itu, ya harus diselidiki lagi,” ujar dia.

Namun, Mahedi tidak menampik muncul dugaan Saidi meracik petasan di rumahnya. “Nah, dugaan itu harus dibuktikan dahulu. Seperti yang saya sampaikan tadi. Kondisi rumah [Saidi] terkunci, karena sedang merawat Saidi di rumah sakit,” ucap dia.

Sementara itu, informasi yang dihimpun , warga Blumbang Kidul, RT 004/RW 003, Kelurahan Blumbang, Jumadi, 26, berada di lokasi kejadian saat terjadi ledakan dari dalam rumah Saidi. Jumadi adalah keponakan Saidi.

Saat itu, Jumadi diminta ibunya membeli labu ke rumah Saidi.

“Saya dari ladang, ingin beli labu titipan ibu. Saya berteriak-teriak memanggil, tetapi tidak ada yang menyahut. Lalu, saya masuk rumah. Saat hendak memanggil ‘Pak’, tiba-tiba meledak. Saya lari ke luar,” ujar Jumadi saat ditemui wartawan di rumahnya.

Jumadi terkena luka bakar pada muka bagian kanan dan tangan kanan. Dia mendapat perawatan di Puskesmas Tawangmangu dan sudah diperbolehkan pulang. Sedangkan, Saidi masih berada di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.

“Saya enggak tahu [Saidi] sedang apa di dalam rumah. Saya melihat [Saidi] berjalan ke luar rumah,” beber dia.

Diberitakan sebelumnya, Dua warga RT 003/RW 003, Kelurahan Blumbang, Saidina Muhammad, 48, dan Jumadi, 26, mengalami luka bakar setelah terkena ledakan saat meracik mercon di rumahnya, Senin (6/7/2015). Akibat kejadian itu, Saidina harus dirawat di rumah sakit sedangkan Jumadi hanya mendapatkan perawatan di Puskesmas Tawangmangu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya