Soloraya
Senin, 2 Desember 2019 - 09:48 WIB

Peternak Ayam Berharap Harga Ayam Tak Anjlok Lagi di 2020

Bayu Jatmiko Adi  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi peternakan ayam (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Solopos.com, SOLO — Para peternak ayam berharap tahun 2020 menjadi tahun yang baik untuk pelaku bisnis budi daya ayam ras mandiri. Sebab hampir setahun ini, para peternak ayam ras mandiri mengalami kerugian akibat harga anjlok.

Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia Jawa Tengah, Parjuni, mengatakan pada Oktober hingga awal November 2019 harga ayam ras hidup sempat mencapai haraga Rp19.000/kg atau sekitar Rp1.000 di atas harga pokok produksi (HPP).

Advertisement

Namun setelah itu harga ayam kembali jatuh hingga Rp16.000/kg. Beruntung pascaaksi damai yang dilakukan para peternak di Jakarta, Rabu (27/11/2019), harga ayam sudah berangsur naik hingga Sabtu (30/11/2019) menjadi sekitar Rp17.500/kg.

Dia berharap di 2020 nanti harga ayam tidak kembali jatuh seperti yang terjadi sejak September 2018 hingga saat ini.

Parjuni juga berharap usulan yang telah disampaikan kepada pemerintah untuk memangkas jumlah bibit hingga 15 juta ekor per pekan di 2020 bisa disetujui untuk menjaga kapasitas produksi ayam secara nasional.

Advertisement

Dia yang juga terlibat pada aksi damai di kantor Jakarta, Rabu, tersebut mengatakan saat itu sudah diterima langsung oleh Wakil Menteri Perdagangan.

“Mereka merespons positif untuk mengupayakan adanya kebijakan yang berpihak pada kami. Seperti mengenai adanya acuan untuk harga bibit dan pengawasan yang ketat pada harga ayam. Jangan sampai saat harga melambung kami dioyak-oyak, sedangkan saat harga anjlok seperti dibiarkan,” kata dia kepada

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Peternak Ayam Harga Ayam
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif