Soloraya
Selasa, 25 Januari 2022 - 06:06 WIB

Peternak di Wonogiri Diharapkan Mandiri Bikin Pakan Penggemukan Sapi

Luthfi Shobri Marzuqi  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana kandang Sapi Pedia milik Teguh Topo di Dusun Sidowayah, Desa Ploso, Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri beberapa waktu lalu. (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI—Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan dan Peternakan (Dislapernak) Kabupaten Wonogiri, Sutardi, berharap para peternak sapi mampu mandiri membuat pakan tambahan untuk penggemukan sapi. Hal ini berkaitan dengan mahalnya harga asupan tambahan yang beredar di masyarakat.

Beberapa waktu lalu Solopos.com berkunjung ke Pasar Sapi Wuryantoro, bertepatan hari pasaran Legi. Salah satu peternak yang rutin datang setiap hari pasaran Legi, Ali Muhadi, mengakui harga sapi saat ini tinggi.

Advertisement

Tingginya harga sapi itu disambut baik para peternak, namun sekaligus berpotensi buruk. Sebab menurutnya, harga sapi selalu fluktuatif. “Apalagi tingginya harga sapi juga seiring dengan tingginya biaya asupan tambahan untuk mempercepat penggemukan sapi,” imbuhnya.

Baca Juga: Kasus Penggemukan Sapi Wonogiri, Usaha Berhenti setelah 3 Kali Panen

Advertisement

Baca Juga: Kasus Penggemukan Sapi Wonogiri, Usaha Berhenti setelah 3 Kali Panen

Ia mencontohkan pada waktu menjelang perayaan Hari Raya Iduladha. Pada momen itu banyak peternak yang menahan sapinya untuk tak dijual langsung demi menunggu harga sapi tinggi.

Tapi di sisi lain harga asupan tambahan juga ikut naik. “Contohnya pollard untuk mempercepat penggemukan sapi, harganya bisa mencapai Rp250.000 per 50 kg. Bayangkan jika peternak membutuhkannya dua kali dalam sebulan, sudah Rp500.000,” kata Ali.

Advertisement

Baca Juga: Bisa Raih Rp500 Juta/Tahun Jadi Alasan Belantik Sapi Wonogiri Ini Lebih Pilih Jadi Petani Porang 

Sutardi mengatakan belum ada rencana pemberian subsidi asupan tambahan penggemukan sapi. Menurutnya, kebijakan semacam itu harus ada koordinasi dengan pemerintahan pusat terlebih dahulu.

Meski begitu, selama ini Dislapernak sudah melakukan penyuluhan dan pelatihan pembuatan pakan sendiri. “Kami terus imbau untuk tidak mengandalkan pabrikan, jadi kami adakan pelatihan kepada peternak agar mandiri membuat pakan ternak,” ujarnya.

Advertisement

Pelatihan itu menurutnya sudah diadakan dengan menghadirkan perwakilan kelompok peternak. Dari perwakilan kelompok tersebut diharapkannya dapat melatih peternak-peternak lain untuk membuat bahan pakan sendiri.

Baca Juga: Praperadilan Ditolak, Penyidikan Korupsi Hibah Sapi Wonogiri Berlanjut

Sutardi mengatakan dengan pembuatan bahan pakan sendiri, dapat menekan biaya pengeluaran ternak. Ia juga mengklaim beberapa pelaku usaha di Kabupaten Wonogiri sudah bisa membuat pakan sendiri.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif