SOLOPOS.COM - Ilustrasi cincin. (freepik)
Solopos.com, WONOGIRI — Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Wonogiri dikagetkan dengan kedatangan anak usia di bawah lima tahun (balita) yang menangis digendong ibunya di kantor setempat, Selasa (22/8/2023) pagi. Anak itu menangis lantaran cincin emas yang melingkar di jarinya tak bisa lepas.
Kepala Kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Damkar Wonogiri, Joko Santoso, mengatakan petugas Damkar Wonogiri regu II yang dipimpin Tri Budi Santoso memotong cincin emas yang melingkar di jari Violin, anak balita usia satu tahun di Kantor Damkar Wonogiri.
Anak balita dan ibunya itu datang dari rumah di Desa Wonoharjo, Wonogiri. Cincin emas itu harus dipotong lantaran anak tersebut sering menangis sejak dipakaikan cincin emas dua hari lalu.
“Mungkin anak itu merasa tidak nyaman dengan cincin itu. Masalahnya cincin emas itu ternyata tidak bisa dilepaskan. Anaknya jadi nangis terus,” kata Joko saat dihubungi Solopos.com via telepon, Selasa.
Atas kondisi itu, kata Joko, orang tua Violin membawa dia ke Kantor Damkar Wonogiri dengan maksud minta bantuan untuk melepaskan cincin emas itu. Pada saat datang ke kantor, anak perempuan itu pun dalam keadaan menangis. Petugas Damkar kemudian mencoba melepas cincin di jari Violin.
Pelepasan cincin emas itu terpaksa dilakukan dengan cara memotong cincin menggunakan gerinda. Butuh waktu sekitar tiga menit bagi petugas damkar untuk melepaskan cincin tersebut. Saat pelepasan pun, anak itu masih menangis.
“Cincin emas itu akhirnya bisa dilepaskan. Terpaksa kami potong karena memang susah dilepas. Cincin itu padahal baru dua hari dipakaikan ke anak itu [baru dua hari lalu],” ujar dia.
Joko tidak mengetahui persis berapa nilai atau berat cincin emas tersebut. Pelepasan cincin yang melingkar dijari itu menjadi kasus ke-10 selama Januari 2023–pertengahan Agustus 2023 ini.