Solopos.com, SRAGEN — Petugas gabungan dari Dinas Kesehatan (Dinkes), Polsek, dan Koramil di Kabupaten Sragen menggelar razia makanan dan minuman kedaluwarsa di pasar tradisional menjelang Lebaran. Razia ini dilakukan untuk memastikan keamanan makanan yang dikonsumsi masyarakat.
Hingga Rabu (3/4/2024), petugas dari 21 puskesmas dari 25 puskesmas di Sragen telah melaksanakan razia di wilayah kerja masing-masing. Sasaran razia meliputi pasar tradisional, toserba, dan minimarket.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Dalam razia yang dilakukan pada Senin (2/4/2024) di Pasar Djanglot, Kecamatan Tangen, tim gabungan menemukan beberapa produk kedaluwarsa. Produk tersebut seperti 20 saus sambal kemasan, 30 pak obat sakit gigi racikan tanpa izin edar, 5 botol minuman bersoda, 10 kemasan bumbu racik sayur sop, dan 10 kemasan bumbu racik tumis.
Selain itu, petugas juga menemukan obat-obatan keras yang seharusnya dijual dengan resep dokter tetapi dijual bebas, seperti 38 butir obat supertetra. Ditemukan juga 1 botol minuman teh hijau kedaluwarsa, dan 4 buah susu kedaluwarsa.
“Pemeriksaan ini dilakukan sebagai langkah deteksi dini peredaran farmasi dan kosmetik yang tidak sesuai ketentuan dan penjualan makanan minuman yang kedaluwarsa. Hasil temuan dikembalikan ke pemilik toko dan diimbau untuk dimusnahkan. Untuk obat-obatan yang tidak ada izin edar, pemilk toko diberi teguran agar tidak menjual lagi,” jelas Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam, melalui Kasi Humas, Iptu Suyana.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen, Udayanti Proborini, mengatakan pemeriksaan makanan dan minuman di pasar tradisional di tingkat kabupaten akan dilaksanakan Kamis (4/4/2024) besok. Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu mengecek tanggal kedaluwarsa sebelum membeli makanan dan minuman.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
