SOLOPOS.COM - Kaca depan Taksi Mahkota pecah diduga karena dipukul petugas Dishub Solo, Jumat (22/9/2017). (Istimewa)
Sejumlah sopir taksi nyaris terlibat bentrok dengan petugas Dishub Solo lantaran petugas tersebut diduga memecah kaca mobil taksi.
Solopos.com, SOLO — Operasi gembok parkir Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo di kawasan depan Beteng Trade Center (BTC) diwarnai kericuhan, Jumat (22/9/2017). Kericuhan terjadi gara-gara seorang petugas Dishub diduga memecah kaca taksi Mahkota Ratu AD 1205 CA yang dikemudikan Sadi, warga Laban Kulon RT 005/RW 002 Laban, Mojolaban, Sukoharjo.
Kejadian itu memancing reaksi puluhan sopir taksi yang akhirnya berkumpul memadati Jl. Mayor Sunaryo depan BTC. Sadi dan sejumlah sopir akhirnya melaporkan petugas Dishub dimaksud ke Polsek Pasar Kliwon.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, saat kejadian Sadi hendak memindahkan taksinya yang semua parkir di sisi selatan ke utara jalan karena tahu ada operasi gembok. Sadi yang sudah diincar petugas nekat pelan-pelan melajukan kendaraannya.
Namun, belum sempat melaju taksinya sudah tidak bisa melaju karena digembok petugas. Kemudian, ada petugas dari arah depan masih berusaha menghalangi laju taksinya dengan menggebrak-gebrak kaca mobil taksi bagian depan sisi kanan.
Seorang sopir taksi Kosti, Danang, warga Semanggi, yang saat itu sedang istirahat melihat kejadian itu dan langsung marah kepada petugas Dishub. “Gembok silakan tapi tidak usah pecah kaca,” kata Danang.
Petugas tersebut tidak menghiraukannya dan pergi begitu saja bersama petugas lain. Sopir taksi Mahkota Ratu Taksi lainnya, Paryoko, langsung mengejar petugas, marah marah, dan memotret para petugas. “Saya tahu itu petugasnya namanya Bagas,” ujar dia.
Hingga berita ini diunggah, Sadi dan teman-temannya masih membuat laporan resmi di Polsek Pasar Kliwon.