SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)–Petugas Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Dinas Pertanian (Dispertan) memberikan peringatan kepada pedagang yang kedapatan menjual daging yang tidak layak konsumsi.

Petugas meminta agar hal itu tidak diulangi lagi. Peringatan akan diberikan selama tiga kali. Jika hingga peringatan ketiga, RPH masih menemukan daging yang tidak layak konsumsi, maka RPH tidak segan-segan menyitanya.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala RPH, Triyanto saat ditemui wartawan, Kamis (19/8), di Pasar Wedi, Klaten, menuturkan pihaknya menemukan sedikitnya lima kg daging yang sudah busuk serta satu ekor bangkai unggas atau Tiren yang dijajakan di sejumlah pasar tradisional setempat.

Dalam kesempatan itu, sedikitnya lima kg daging unggas yang sudah busuk tersebut ditemukan di Pasar Klaten. Sementara daging Tiren ditemukan di Pasar Srago.

Selanjutnya, petugas RPH menyita daging tersebut dari tangan pedagang. Tidak hanya itu, petugas RPH juga menemukan sejumlah daging unggas yang disuntik menggunakan air guna menambah beratnya saat ditimbang.

Triyanto mengatakan jumlah daging unggas yang sengaja disuntik oleh pedagang sudah menurun dari pekan lalu.

“Sebelumnya jumlah unggas yang disuntik mencapai 30-40% dari jumlah semua pedagang di masing-masing pasar. Akan tetapi, saat ini sudah turun menjadi sekitar 15%,” papar Triyanto.

mkd

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya