SOLOPOS.COM - Antrean kendaraan pengangkut sampah di pintu masuk TPA Putri Cempo, Mojosongo, Solo, Selasa (25/1/2022) pukul 08.24 WIB (Solopos/Afifa Enggar Wulandari)

Solopos.com, SOLO — Banyaknya kendaraan pengangkut sampah yang berdatangan menimbulkan antrean panjang di pintu masuk TPA Putri Cempo, Mojosongo, Solo, setiap pagi. Hal itu membuat para petugas sampah kelurahan mesti mencari cara agar tidak perlu mengantre untuk membuang sampah.

Beberapa petugas sampah akhirnya memindahkan sampah dari gerobak motor (germo) dan gerobak tarik menuju TPS Mobile L-300. Pemindahan dilakukan salah satunya untuk menghindari antrean di TPA Putri Cempo.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Selasa (25/1/2022) pukul 08.00 WIB-09.00 WIB, terjadi setidaknya tiga kali antrean armada pengangkut sampah di pintu masuk TPA Putri Cempo selama satu jam itu. Antrean terpanjang terjadi pukul 08.42 WIB dengan jumlah tujuh unit kendaraan pengangkut sampah masuk sekaligus.

Baca Juga: Waduh! Gunungan Sampah TPA Putri Cempo Solo Terancam Ambruk ke Sungai

Jarak dari pintu masuk menuju pembuangan sejauh 280 meter. Sementara itu, waktu tempuh yang dibutuhkan hingga titik pembuangan sekitar 2-3 menit.
Setelah sampai di titik pembuangan, petugas membuang muatan. TPS mobile L-300 membuang muatan menggunakan truk dump hidrolik.

Begitu juga dengan germo. Sedangkan gerobak tarik, membuang muatan secara manual. Salah satu petugas TPA Putri Cempo, Solo, Mardi menuturkan petugas membatasi 5-8 unit kendaraan pengangkut sampah sekali masuk. Apabila jumlah kendaraan yang masuk lebih dari jumlah, mereka harus mengantre.

“Sistemnya keluar masuk. Masuk delapan unit armada, menunggu keluar dulu delapan unit armada itu. Baru setelahnya bisa masuk. Misalnya agak penuh ya lima armada yang masuk,” terang Mardi saat ditemui Solopos.com, Selasa (25/1/2022).

Baca Juga: Kontainer PLTSa Berdatangan, Gapura TPA Putri Cempo Solo Dibongkar

Jalan Sempit

Petugas yang berjaga akan memastikan sudah tidak ada lagi antrean kendaraan pengangkut di area (dalam) pembuangan. Hal tersebut disebabkan jalan menuju area pembuangan TPA Putri Cempo hanya dapat digunakan satu arah. Lebar jalan tidak lebih dari 3 meter. Tepi jalan banyak berupa sampah basah dan lumpur sehingga kendaraan yang melintas akan sulit apabila jalan tersebut diterapkan menjadi dua arah.

“Jalannya kan satu jalur. Jadi ya nunggu di sana kosong dulu. Kami konfirmasi dulu apa di sana sudah kosong atau belum,” imbuh Wardi. Dengan situasi antrean yang terjadi, beberapa petugas sampah di kelurahan memilih memindahkan sampah dari gerobak ke TPS mobile.

Dengan begitu hanya TPS mobile yang mengangkut sampah ke TPA. Cara tersebut dipilih untuk mengurangi dan menghindari antrean di pintu masuk TPA.
Sopir TPS mobile Kelurahan Jagalan, Solo, Sumidi, mengatakan proses pemindahan sampah menuju TPS mobile memudahkan pegangkutan.

Baca Juga: April 2022, PLTSa Putri Cempo Solo Beroperasi

“Ya lebih enak lempar [pindah] ke mobil L300 dulu. Kan di sana antre juga. Selain itu, germo juga akan jauh kalau ke sana,” terang Sumidi saat ditemui Solopos.com, Selasa (25/1/2022).

Hal serupa juga dikatakan petugas sampah Kelurahan Kepatihan Wetan, Jebres, Solo, Dwi Purwanto. Dwi menilai pemindahan sampah dari germo ke TPS mobile lebih efektif dibandingkan jika germo harus membuang langsung dan mengantre di TPA. “Kalau germo penuh bisa sebenarnya langsung ke TPA. Tapi di sini enggak penuh muatannya. Antrean di Putri Cempa kan panjang juga itu,” kata Dwi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya