SOLOPOS.COM - ilustrasi. (dok Solopos)

ilustrasi. (dok Solopos)

Boyolali (Solopos.com)–Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Boyolali meminta kran penerimaan guru kembali dibuka tahun depan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Penambahan tenaga baru dianggap sangat mendesak karena jumlah guru yang ada saat ini masih jauh dari ideal.

Ketua PGRI Boyolali, Supana MpD, kekurangan guru terjadi di semua jenjang, yaitu SD, SMP dan SMA. Idealnya, setiap mata pelajaran, memiliki satu guru. Tapi fakta di lapangan masih banyak guru yang tugasnya merangkap, termasuk guru kelas.

“Efek dari minimnya jumlah guru adalah seperti sekarang ini, kegiatan belajar mengajar menjadi kurang maksimal. Jadi standar ideal menjadi tidak terpenuhi, banyak guru yang masih merangkap. Kebutuhannya masih sangat banyak, tapi untuk angka pastinya Dinas Pendidikan yang punya data akuratnya,” kata Supana, kepada Espos baru-baru ini.

Kekurangan jumlah guru ini terjadi merata di hampir semua wilayah di Kabupaten Boyolali. Oleh karena itu, PGRI berharap tahun depan kran penerimaan guru kembali dibuka. Dengan demikian, standar ideal bisa terpenuhi dan kegiatan belajar mengajar berjalan maksimal.

“Tahun ini kan ada moratorium PNS sehingga tidak ada penambahan tenaga guru. Semoga untuk 2012, sudah tidak ada lagi moratorium terutama untuk guru, karena kebutuhannya masih banyak. Penambahannya di semua jenjang baik guru kelas maupun guru mata pelajaran,” tutur Supana.

(yms)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya