Soloraya
Minggu, 8 November 2020 - 02:35 WIB

PHRI Akui Liburan Dongkrak Okupansi Hotel Boyolali di Tengah Pandemi Covid-19

Bayu Jatmiko Adi  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Satpol PP Boyolali menggelar pemantauan dan penegakkan protokol kesehatan di tempat karaoke dan hotel, Rabu (28/10/2020). (Istimewa/Satpol PP)

Solopos.com, BOYOLALI — Momentum libur bersama pekan lalu diakui Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Boyolali mendatangkan angin segar bagi perhotelan di wilayah setempat. PHRI Boyolali mendeteksi peningkatan okupansi yang dinilai cukup baik selama masa pandemi Covid-19 ini.

Ketua PHRI Boyolali Heni Lestari Dwi Fitriyanti mengakui, sejak Rabu (28/10/2020) hingga akhir pekan, jumlah tamu hotel mengalami peningkatan. Dia mengatakan peningkatan okupansi itu terjadi di beberap hotel di wilayah Boyolali kota dan Ngemplak. Namun, pihak hotel tetap diarahkan untuk menerapkan protokol kesehatan saat fenomena itu terjadi.

Advertisement

"Selama lima hari, jelas untuk okupansi ada peningkatan sebab sebelumnya masih 10%-13% saja. Kemudian saat libur kemarin rata-rata bisa 45.64%. Itu sudah luar biasa menurut kami di masa seperti saat ini," kata dia kepada Solopos.com, Selasa (3/11/2020).

Tinggalkan Surat untuk Pacar, Siswa SMA di Toraja Gantung Diri

Advertisement

Tinggalkan Surat untuk Pacar, Siswa SMA di Toraja Gantung Diri

Dia menilai momentum libur bersama pekan lalu itu cukup membantu hotel-hotel anggota PHRI Boyolali dalam mendapatkan tamu di masa pandemi Covid-19. Menurutnya rata-rata para tamu datang dari luar kota fengan keperluan beragam. "Untuk tamu kebanyakan rombongan keluarga.

Mereka datang dari luar kota. Ada yang mu mendaki [gunung], ada yang hajatan, ada yang hanya transit saja setelah perjalanan lewat tol," kata dia.  Heni berharap pandemi Covid 19 ini segera berakhir sehingga aktivitas masyarakat bisa kembali pulih.

Advertisement

Jika pandemi Covid-19 berakhir kemungkinan besar akan banyak lagi event atau kegiatan yang digelar kalangan PHRI Boyolali. "Hotel sangat terbantu oleh event. Saat ini lokasi wisata juga ada yang tutup ada yang buka. Kalau ada tamu yang tanya, kami bingung juga mengarahkan lokasi yang bisa dikunjungi," lanjut dia.

Pas Ditonton di Waktu Luang, Ini 4 Film Horor Komedi Thailand

Di sisi lain Heni menjelaskan, untuk memberikan pelayanan yang nyaman dan aman, hotel tetap menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari pengecekan suhu tubuh bagi tamu yang datang, arahan pemakaian masker dan sebagainya.

Advertisement

"Kalau okupansi lebih 50% juga harus waspada. Kalau bisa, kami arahkan untuk room order saja. Biasanya kan diarahkan untuk makan bisa ke lantai berapa. Sekarang lebih diarahkan room order," jelas dia.

Sales Marketing Manager Ataya Hotel, Massaputra, mengatakan pada momentum libur bersama pekan lalu, terjadi peningkatan tingkat hunian yang cukup signifikan di Ataya Hotel. Dia menyebut untuk kamar hampir terisi penuh. "Tamu lebih banyak pelaku perjalanan, keluarga," kata dia.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif