Soloraya
Senin, 3 Oktober 2022 - 10:49 WIB

Piala Dunia U-20 di Solo Usai Tragedi Kanjuruhan, Begini Kata Wali Kota Gibran

Wahyu Prakoso  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO– Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tidak berspekulasi mengenai dampak dari tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jatim, terhadap keberlangsungan Piala Dunia U-20. Persiapan sebagai tuan rumah sudah matang.

Sebagai informasi, ada enam stadion yang telah diinspeksi FIFA untuk mendukung Piala Dunia U-20, adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta, Stadion Jakabaring (Palembang, Sumatra Selatan), Stadion Si Jalak Harupat (Kabupaten Bandung, Jawa Barat), Stadion Manahan (Solo, Jawa Tengah), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya, Jawa Timur) dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar, Bali).

Advertisement

Wali Kota Solo menjelaskan tidak ada sanksi FIFA setelah tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan sampai sejauh ini.

“Kami tunggu aja nanti keputusan seperti apa,” kaya dia kepada wartawan di Balai Kota Solo, Senin (3/10/2022).

Advertisement

“Kami tunggu aja nanti keputusan seperti apa,” kaya dia kepada wartawan di Balai Kota Solo, Senin (3/10/2022).

Dia menjelaskan apabila Piala Dunia U-20 dibatalkan merugikan. Sementara persiapan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 telah dilakukan dengan baik.

“Yang pasti merugikan persiapan sudah matang, wis kami tunggu,” jelasnya.

Advertisement

“Yang penting tugas saya sekarang mengimbau teman-teman yang di Solo tetap tenang dan tetap tertib pada pertandingan berikutnya,” jelasnya.

Selain dengan pendukung Persis Solo untuk mengantisipasi pertandingan sepakbola ke depan, lanjut Gibran, Pemkot Solo melakukan antisipasi mengenai keamanan. 

“Untuk keamanan kemarin saya melihat masalah gas air mata itu memicu banyak pro kontra juga,” jelasnya.

Advertisement

Akun resmi Twitter federasi sepak bola internasional @FIFA.com me-retweet postingan @fifamedia yang memposting Presiden FIFA Gianni Infantino.

Presiden FIFA menjelaskan dunia sepak bola sedang dihebohkan menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan.

“Ini adalah hari yang gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola dan sebuah tragedi di luar pemahaman. Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini,” jelas dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif