Solopos.com, SRAGEN — Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Jalan Tol Solo-Ngawi KM 537+200, tepatnya di Desa Bandung, Kecamatan Ngrampal, Sragen, Jumat (5/5/2023) sekitar pukul 14.30 WIB. Lakalantas yang melibatkan truk tronton dan mobil pikap pengangkut kambing itu mengakibatkan dua warga Kendal, Jawa Tengah, meninggal dunia.
Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama, melalui Kanit Gakkum Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres, Iptu Irwan Marviyanto, mengungkapkan lakalantas terjadi di jalur B atau jalur Ngawi-Solo. Kendaraan yang terlibat adalah truk tronton Isuzu G 8278 OC yang dikemudikan M. Sidiq, warga Wirosari, Grobogan, Jateng dan Mitsubishi L-300 pikap H 1988 MM yang dikemudikan A. Saifudin, 35, warga Boja, Kendal, bersama satu penumpang bernama U Ahwan, 27, yang juga dari Boja.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Akibat tabrakan yang keras itu, Saifudin dan Ahwan meninggal dunia di lokasi kejadian. Jenazah kedua korban dievakuasi ke kamar jenazah RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen, Jumat sore. “Pengemudi dan penumpang pikap mengalami luka parah di kepala dan bagian tubuh lain” jelas Irwan.
Sementara pengemudi truk tronton, Sidiq dan seorang penumpang bernama N. Syafarudin tidak mengalami luka-luka. Kronologinya, kedua kendaraan itu berjalan dari arah timur ke barat dengan posisi truk tronton berada di depan. Mendekati lokasi kejadian, pengemudi mobil L-300 itu diduga kurang konsentrasi dan kurang memperhatikan situasi jalan di depannya.
Mobil melaju kencang mengarah ke truk tronton. Karena jarak yang sudah dekat, pengemudi mobil pikap tidak bisa menghindar dan menyeruduk bagian belakang truk. Mobil pikap itu mengangkut belasan kambing Jawa.
Irwan mengaku sudah berkomunikasi dengan keluarga korban. “Kami juga sudah mengecek kedua korban yang kini masih disemayamkan di kamar jenazah RSUD Sragen,” ujarnya.
Dari pantauan Solopos.com, mobil pikap diamankan di Mapolres Sragen. Kondisi kepala mobil itu ringsek tak beraturan sementara bak pikap masih utuh. Kambing-kambingnya juga masih ada di bak mobil pikap itu. “Kami tidak tahu kambing-kambing itu mau dibawa ke mana,” tukas Irwan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
