SOLOPOS.COM - Ilustrasi Daftar Pemilih Tetap (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi Daftar Pemilih Tetap (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi Daftar Pemilih Tetap (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR — Kalangan masyarakat mempertanyakan kinerja Panitia Pendaftaran Pemilih (Pantarlih) pada pemilihan legislatif (Pileg) 2014. Pantarlih dinilai tak berkerja maksimal sehingga Daftar Pemilih Tetap (DPT) masih amburadul.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Seorang warga Desa Blorong, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar, Suripto, mengaku namanya tercatat sebagai DPT Pileg 2014. Namun, ada warga setempat yang meninggal dunia maupun pindah lokasi tempat tinggal masih tercatat di DPT. Artinya, kinerja Pantarlih yang bertugas melakukan pendataan pemilih di tingkat RT/RW belum maksimal.

“Saya memang tercatat di DPT, namun ada tetangga saya yang telah meninggal dunia tapi namanya masih ada di DPT. Kinerja Pantarlih tak maksimal, mengapa orang meninggal bisa masuk DPT,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di Karanganyar, Senin (4/11/2013).

Menurutnya, anggota Pantarlih dipilih lantaran mengetahui gambaran penduduk di wilayahnya. Mereka mengetahui warga yang telah meninggal dunia, berpindah lokasi tempat tinggal. Namun, dalam praktiknya tak sedikit warga yang meninggal dunia tetap tercatat dalam DPT. Padahal, DPT menjadi permasalahan krusial saat pelaksanaan event politik terbesar di Indonesia.

Warga lain asal Desa Papahan, Kecamatan Tasikmadu, Warsidi, mengaku namanya juga tercatat dalam DPT Pileg. Dia mengaku didatangi anggota Pantarlih yang akan mendata pemilih dari rumah ke rumah. Anggota keluarganya yang telah memenuhi persyaratan sebagai pemilih juga tak luput dari pendataan. Namun, Warsidi tak mengetahui apakah ada pemilih ganda di desanya yang masuk dalam DPT. “Sudah didata beberapa bulan lalu, saya enggak begitu tahu apa ada pemilih ganda atau tidak,” katanya.

Sementara seorang warga Kelurahan Cangakan, Kecamatan Karanganyar, Bambang Darmawan, mengatakan ia dan anggota keluarganya tercatat dalam DPT Pileg. Dirinya tak mengetahui permasalahan pendataan pemilih yang masih karut marut. Yang jelas, keluarga dan tetangga rumahnya telah didata oleh petugas.

Hal senada diungkapkan warga Kelurahan Delingan, Kecamatan Karanganyar, Bagus Aji Darma. Menurutnya, para pemilih di kampungnya telah didata oleh petugas. Bahkan, petugas melakukan pendataan pemilih hingga dua kali. Bila ada data pemilih yang salah maka petugas segera melakukan crosschek dengan mendatangi rumah warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya