Soloraya
Kamis, 17 Maret 2016 - 22:00 WIB

PILGUB DKI JAKARTA : Emoh Dukung Ahok, Golkar: akan Ada Koalisi Besar Parpol!

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Syahrini bersama Ahok, Raditya Dika dan Najwa Shihab saat tayangan Mata Najwa Rabu (21/1/2015). Foto ini diunggah di akun Instagram Syahrini. (Instagram)

Pilgub DKI Jakarta kian panas. Golkar sedang mendekati Gerindra dan PDIP untuk membentuk koalisi parpol untuk membendung Ahok.

Solopos.com, JAKARTA — Partai Golkar tidak akan mendukung kandidat calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2017 dari jalur independen dan akan melakukan penjaringan sendiri. Bahkan ada isyarat bakal ada koalisi besar untuk mengusung calon penantang Ahok.

Advertisement

Ketua Fraksi Golkar Zulkarnaen mengatakan tidak mau ikut-ikutan mendukung calon independen. “Kami tak peduli partai lain mau mendukung calon independen. Kami akan melakukan penjaringan melalui mekanisme partai,” ujarnya, Kamis (17/3/2016).

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan maju sebagai calon gubernur independen Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017. Meski demikian, Ahok mengaku sudah didukung oleh beberapa partai politik, yaitu Hanura, Nasdem, PAN, dan PKB.

Zulkarnaen menegaskan menolak mendukung calon independen. “Kami tak peduli partai lain mau mendukung calon independen,” ujarnya.

Advertisement

Dia mengatakan pihaknya melakukan komunikasi politik terhadap para petinggi partai, seperti dengan Ketua DPD Partai Gerindra Mohammad Taufik dan petinggi PDIP Boy Sadikin. Menurutnya, para petinggi partai besar tersebut sepakat calon independen tidak bersentuhan dengan partai politik.

“Nanti akan ada koalisi besar dari partai-partai politik. Kami bisa jaring calon sendiri, kenapa harus pilih independen?” paparnya.

Pria yang akrab disapa Oding ini menuturkan saat ini masyarakat sering terjebak dalam popularitas dan elektabilitas yang dikeluarkan oleh sejumlah lembaga survei. Padahal, kata dia, hal itu tidak menjawab peluang menang dalam pesta demokrasi. “Ketika ada calon independen, partai politik harusnya berani mencalonkan tokoh yang disepakati partai,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif