Soloraya
Kamis, 29 Maret 2018 - 10:15 WIB

PILGUB JATENG 2018: Polresta Surakarta dan Pimpinan Ponpes Komitmen Jaga Kondisi serta Perangi Hoaks

Redaksi Solopos.com  /  Farida Trisnaningtyas  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ribut Hari Wibowo (empat dari kiri) bersama pimpinan Ponpes Solo mendeklarasikan anti-hoaks di Mapolresta Solo, Selasa (27/3/2018). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Polresta Surakarta silaturahmi dengan pimpinan Ponpes.

Solopos.com, SOLO—Polresta Surakarta mengadakan silaturahmi dengan pimpinan pondok pesantren (Ponpes) di Kota Bengawan di Aula Mapolresta Solo, Selasa (27/3/2018) malam.

Advertisement

Kegiatan tersebut sebagai tindak lanjut Satgas Nusantara dalam menjaga kondusivitas di daerah. Tema kegiatan adalah Silaturahmi Membangun Sinergitas antara Polresta dan pimpinan ponpes.

“Ada sebanyak 23 Ponpes di Kota Bengawan yang mengahadiri acara silaturahim ini. Kami ingin mengajak pimpinan Ponpes ikut menjaga kondisi Kota Solo,” ujar Kapolresta Surakarta Kombes Pol. Ribut Hari Wibowo saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa.

Ribut menjelaskan tahun ini merupakan tahun politik yang pastinya membuat kondisi di daerah ikut memanas. Polresta Surakarta bersama Kodim 0735/Surakarta berkomitmen tetap menjaga netralitas. Polresta meminta kepada warga untuk mengawasi anggota yang kedapatan tidak netral laporkan kepada Kapolresta. (baca  juga: Awas, Akun Facebook Palsu Humas Polresta Surakarta Gentayangan Sebar Kebencian!)

Advertisement

“Siapapun pemenang Pilgub Jateng tahun ini Polresta dan Kodim tetap netral. Kami tidak bisa sendirian menjaga Kota Solo sehingga membutuhkan peran pemimpin ponpes,” kata dia.

Ia menjelaskan isu yang berkembang saat ini ada sejumlah pihak yang berusaha membenturkan Polri dengan ulama. Polresta memastikan tidak akan pernah dan tidak mungkin memusuhi ulama. Polresta Solo memastikan kalau pun ada ulama yang ditangkap murni persoalan hukum bukan niat memusuhi ulama.

“Kami punya dua anggota yang lulusan dari Ponpes menjabat sebagai Kasatlantas dan Kasatsabhara. Ini sebagai bukti Polresta Surakarta terbuka bagi lulusan Ponpes untuk menjadi anggota polisi,” kata dia.

Advertisement

Ia menjelaskan acara silaturahmi ditutup dengan deklarasi anti-hoaks. Polresta Solo dalam waktu dekat akan mengadakan pengajian akbar dengan mengundang ulama dari Jakarta. Kegiatan ini dihadiri Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo. Pimpinan Ponpes yang hadir dalam acara itu diantaranya dari Al Muayyad, Takmirul Islam, Mujahidin, Budi Utamo, Nirbitan, Al Ahad, dan lainnya.

Kodim 0735/Surakarta Letkol inf Ali Akhwan, mengungkapkan persoalan hoaks menjadi musuh bersama. Kodim bersama Polresta berkomitmen memberantas hoaks. Ia mengajak pimpinan Ponpes untuk ikut menyampaikan pesan anti-hoaks ini kepada semua santri.

“Kalau menerima berita hoaks jangan ikut menyebar luaskan. Dampak negatif keberadaan berita hoaks bisa memecah belah bangsa. Saya akan menyampaikan pesan anti-hoaks dalam giat silaturahmi Kodim bersama takmir masjid,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif