SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Dalam kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) 2013, pemkot menyatakan jika urusan wajib bidang kesatuan bangsa dan politik dalam negeri diajukan senilai Rp13.375.009.620. secara glondongan, anggaran tersebut diprioritaskan untuk pengamanan pilgub, jasa keamanan pasar, mendukung penyelenggaraan peringatan hari besar nasional dan pemkot.
Disinggung terkait anggaran tersebut, Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Solo, Budi Suharto, menerangkan alokasi dana pengamanan pilgub tidak terlampau banyak. Dijelaskannya, untuk pengamanan pilgub ditaksir tak lebih dari Rp1 miliar.
“Ini memang penyelenggaranya dari provinsi. Bukan kami tidak berkepentingan, tetapi kami tetap berkepentingan dalam hal seperti pengamanan sebelum dan setelah hari pelaksanaan pilgub,” terang Budi di DPRD Solo, Selasa (6/11/2012).
Budi menuturkan anggaran tersebut dialokasikan untuk petugas di tingkat kelurahan. Dijelaskannya, secara untuk pengamanan digelontorkan anggaran senilai Rp200 juta. Untuk petugas keamanan yakni linmas bakal dialokasikan dana Rp2,4 juta/kelurahan/hari. Satu kelurahan terdiri dari 10 orang linmas dan bakal bertugas sejak satu hari sebelum pilgub hingga satu hari setelah pilgub. “Dana itu dikalikan dengan 51 kelurahan. Satpol PP juga akan kami alokasikan anggaran untuk pengamanan khusus tersebut,” jelasnya.
Budi menambahkan dana tersebut digunakan sebagai uang transportasi pengamanan serta konsumsi petugas. “Ya kami rasa cukup. Kami juga sebaiknya mendukung dari APBD Solo sebagai dana pendamping. Pilgub kan juga digelar di Kota Solo,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Solo, Supriyanto, menyebutkan jika pembiyaan pilgub seharusnya sudah dialokasikan dari APBD Provinsi lantaran penyelenggara pilgub adalah Pemprov Jateng. Hanya saja, pihaknya belum mengetahui secara detail terkait pengajuan TAPD untuk pengamanan pilgub.
