Soloraya
Sabtu, 27 April 2013 - 22:15 WIB

PILGUB JAWA TENGAH : Bibit : Kalau Tak Pilih Saya Kebangeten!

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bibit Waluyo saat temu bersama petani di Klaten, Sabtu (27/4/2013). (JIBI/SOLOPOS/Moh Khodiq Duhri)

Bibit Waluyo saat temu bersama petani di Klaten, Sabtu (27/4/2013). (JIBI/SOLOPOS/Moh Khodiq Duhri)

KLATEN — Calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) yang berstatus incumbent, Bibit Waluyo, menganggap kebangeten jika rakyatnya tidak memilih dia dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) pada 26 Mei mendatang.

Advertisement

Hal itu diungkapkan orang nomor satu di Jateng saat ditemui wartawan di sela-sela acara Pencanangan Pengolahan Lahan Serentak di Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Sabtu (27/4/2013).

Dalam kesempatan itu, Bibit mengaku lebih baik daripada dua calon gubernur lain karena sudah lima tahun memimpin Jateng. Dia mengklaim sudah berhasil memimpin Jateng selama lima tahun.

“Kita sudah bekerja dan sudah ada hasil. Sementara dua calon lain yang maju itu baru mau [melangkah],” seloroh Bibit.

Advertisement

Bibit mengakui selama ini tidak begitu gencar menyosialisasikan pencalonan gubernur kepada warga sebagaimana yang banyak dilakukan oleh dua calon lain. Dia memilih menunjukkan kinerjanya sebagai gubernur Jateng daripada sosialisasi pencalonan.

“Sosialisasi saya ya seperti ini. Saya kumpulkan warga, kepala desa dan camat. Mereka kami kumpulkan untuk memecahkan kesulitan yang dihadapi warga. Saya lebih berapi-api menangani masalah wereng daripada sosialisasi supaya rakyat pilih saya. Kalau rakyat mau memilih saya ya Alhamdulillah, kalau tidak memilih saya ya kebangeten [keterlaluan],” ujar Bibit.

Menurut Bibit, mengumpulkan warga sebenarnya bukan porsinya. Dia mengakui sebenarnya kegiatan musyawarah semacam itu bisa dilakukan oleh seorang bupati.

Advertisement

“Harusnya ini porsi bupati. Wes ora porsi-porsian. Kalau ada masalah segera saja kita cari solusinya,” katanya.

Saat berceramah di hadapan puluhan petani yang mengalami gagal panen akibat serangan hama tikus sejak Mei 2012 lalu, Bibit menekankan pentingnya penanaman padi secara serentak. Tidak hanya tanam serentak, dia juga mengimbau petani mengusir hama tikus secara serentak. Dia juga meminta petani melindungi predator hama seperti burung hantu dan ular sawah. Pihaknya berjanji akan memberikan bantuan 22 pasang burung hantu untuk dilepas ke lima kecamatan di Klaten.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif