SOLOPOS.COM - Ketua KPU Karanganyar, Sri Handoko
KARANGANYAR--Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karanganyar optimistis mampu menekan angka golput dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) Minggu (26/5/2013).
Dengan serangkaian sosialisasi yang telah digelar sebulan terakhir, KPU percaya dapat meningkatkan partisipasi pemilih hingga 70%.
Kendati demikian, Ketua KPU Karanganyar, Sri Handoko, mengaku tidak mudah meningkatkan angka partisipasi masyarakat dalam Pilgub kali ini. Pasalnya, sebagian masyarakat masih merantau di daerah lain.
Oleh sebab itu, dia menilai kecil kemungkinan para perantau bersedia pulang kampung untuk menggunakan hak pilihnya, terlebih bagi mereka yang berada di luar Jawa.
“Seperti di daerah 4J [Jumantono, Jumapolo, Jatipuro, Jatisrono] itu banyak sekali yang boro [merantau], tidak jelas keberadaannya tapi masih tercantum dalam DPT,” urai dia saat dijumpai Solopos.com di Kantor KPU Karanganyar, Sabtu (25/5/2013).
Namun, Handoko mengklaim telah giat menyosialisasikan kepada seluruh masyarakat, baik yang ada di daerah maupun perantau, untuk datang ke TPS. Selain mengedarkan undangan, KPU juga gencar menggelar sosialisasi di tiap desa melalui pertemuan warga hingga lewat media seni budaya.
“Semua upaya sosialisasi sudah kami tempuh, tapi kalau masih ada warga merantau ya mau bagaimana?,” ujar dia.
Menurut Handoko, KPU Kabupaten tidak bisa melakukan upaya lebih jauh untuk memfasilitasi pemilih yang berada di luar daerah, seperti dengan melakukan pemungutan suara via pos. Pasalnya, segala regulasi peraturan telah ditetapkan KPU pusat.
“Kami enggak bisa bikin kebijakan sendiri, nanti malah menyalahi aturan. Kalau ada perantau yang kebetulan sudah lama enggak pulang kampung terus bersedia pulang pas Pilgub ya bagus,” imbuh Handoko.
