Soloraya
Kamis, 1 Februari 2018 - 00:15 WIB

PILKADA 2018 : Sukarelawan Prabowo Dukung Lawan, Ini Tanggapan Gerindra Karanganyar

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sukarelawan Garuda Mbedal (Gardal) Karanganyar memasang spanduk dukungan Juliyatmono-Rober Christanto (Yuro Baru) di Tuban, Gondangrejo, Jumat (26/1/2018). (Istimewa)

Partai Gerindra Karanganyar tak bisa berbuat apa-apa terkait sikap sukarelawan pendukung Prabowo yang membelot ke kubu lawan.

Solopos.com, KARANGANYAR — Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Karanganyar mengaku tak dapat memberikan sanksi kepada sukarelawan yang membelot alias tidak mengikuti komando struktural partai di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018.

Advertisement

Di sisi lain, Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPRI) Karanganyar yang menjadi sayap Partai Gerindra mendeklarasikan diri mendukung penuh pasangan calon (paslon) Rohadi Widodo-Ida Retno Wahyuningsih. Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, deklarasi dukungan ke Rohadi Widodo-Ida Retno Wahyuningsih dilakukan di Gubug Ayam, Jaten, Selasa (31/1/2018).

Sebagai sayap partai, PPRI Karanganyar akan bersikap satu komando dengan Partai Gerindra, baik di pilgub, pilbup, hingga pilpres mendatang. Deklarasi dihadiri pula calon bupati (cabup), Rohadi Widodo.

“Kami mendukung Rohadi Widodo-Ida Retno Wahyuningsih. Koordinator daerah [korda] sudah terbentuk dengan diikuti koordinator kecamatan [korcam] dan koordinator desa [kordes]. Bahkan, nantinya hingga RT/RW,” kata Korwil PPRI Soloraya, Suyoto, saat ditemui wartawan di sela-sela deklarasi.

Advertisement

Ketua DPC Partai Gerindra Karanganyar, Yulianto, mengapresiasi dukungan yang diberikan PPRI Karanganyar. PPRI merupakan organisasi yang baru dibentuk Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto belum lama ini. “PPRI ini memang merupakan sayap Partai Gerindra,” katanya.

Ditanya terkait membelotnya sukarelawan pendukung Prabowo Subianto, Garuda Sakti Karanganyar, yang lebih memilih mendukung Juliyatmono-Rober Christanto, Yulianto mengatakan sukarelawan tersebut bukan termasuk struktural partai. Dengan demikian, DPC Partai Gerindra tak dapat memberikan hukuman alias sanksi ke sukarelawan bersangkutan.

“Kalau bukan termasuk struktural partai, kami tak punya wewenang. Sukarelawan itu bebas memilih. Kalau di struktural partai, tentu harus satu komando,” katanya.

Advertisement

Sebagaimana diketahui, sukarelawan Garuda Sakti Karanganyar yang mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2014 lalu membelot dari pilihan Partai Gerindra di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018. Simpatisan ini tidak mengikuti garis struktural Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra yang mengusung pasangan calon Rohadi Widodo-Ida Retno Wahyuningsih (Roda).

Garuda Sakti Karanganyar telah memasang spanduk berupa Garuda Mbedal (Gardal) di berbagai lokasi di Bumi Intanpari. “Kami memilih yang terbaik dari yang baik. Soalnya sudah dapat dirasakan masyarakat Karanganyar, baik dari segi infrastruktur, pendidikan, pertumbuhan ekonomi, dan lain sebagainya,” kata Ketua Sukarelawan Garuda Sakti Karanganyar sekaligus Ketua Gardal Karanganyar, Novel, kepada Solopos.com, Jumat (26/1/2018).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif