SOLOPOS.COM - Wabup Wonogiri, Setyo Sukarno (Istimewa/Setyo Sukarno)

Solopos.com, WONOGIRI—Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Wonogiri belum memunculkan nama tokoh yang potensial maju pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Wonogiri 2024 mendatang.

Pada sisi lain, Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Wonogiri yang juga Wakil Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno, menyatakan siap melaksanakan tugas dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partainya terkait pilkada.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Setyo saat ditemui Solopos.com di Sekretariat Daerah (Setda) Wonogiri, beberapa waktu lalu, tak memungkiri partainya sudah membahas soal agenda pemilihan 2024 mendatang dalam forum konsolidasi pengurus partai dari tingkat kabupaten hingga tingkat desa/kelurahan, Januari lalu.

Baca Juga: Paket Bantuan PDIP Bergambar Puan Maharani, Setyo Sukarno: Tak Masalah

Konsolidasi sejak awal dilakukan agar tidak grobyakan atau panik dalam menghadapi Pemilu Legislatif (Pileg), Pemilihan Presiden (Pilpres), dan Pilkada. Dengan begitu PDIP Wonogiri bakal memiliki waktu yang cukup untuk menganalisis wilayah tempur dan peta politik.

Konsolidasi itu, lanjut dia, juga sebagai penegasan bahwa DPC PDIP Wonogiri siap mewujudkan cita-cita partai yang menjadi Keputusan Kongres V PDIP di Bali pada 2019 lalu. Keputusan itu, yakni memenangi semua agenda pemilihan pada 2024 dengan bertumpu pada tiga pilar, meliputi struktural partai, anggota DPRD kabupaten/kota dan DPR, dan kader yang berada di eksekutif/pemerintahan baik bupati/wali kota, gubernur, dan presiden/wakil presiden.

“Dalam konsolidasi kami membicarakan strategi pemenangan, pengenalan wilayah tempur, peta politik, evaluasi hasil pemilihan sebelumnya, dan sebagainya,” kata Setyo.

Baca Juga: PAW Setyo Sukarno di DPRD Wonogiri Penting bagi Agenda 2024

Disinggung mengenai persiapan menghadapi Pilkada Wonogiri, Setyo mengaku partainya sudah mulai menyiapkan strategi. Namun, partainya belum memunculkan nama tokoh yang berpotensi akan meramaikan bursa calon bupati-calon wakil bupati (cabup-cawabup). Dia menyebut, nama tokoh yang berpotensi bakal diusung PDIP akan muncul jika sudah waktunya.

“Belum [muncul]. Dalam konsolidasi kemarin [Januari] juga belum muncul. Pilkada masih 2024. Masih ada waktu untuk menyiapkan segala sesuatunya,” kata mantan Ketua DPRD Wonogiri itu.

Ditanya akankah kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPRD atau bakal ikut meramaikan bursa cabup-cawabup, Setyo menyatakan dirinya tidak akan nyaleg lagi, tetapi akan tetap berkontribusi dalam partai. Dia merasa menjadi legislator selama lima periode sudah cukup.

Baca Juga: Ditinggal Setyo Sukarno, 1 Kursi di DPRD Wonogiri Kosong Hampir Setahun

 

Petugas Partai

Dia akan mewariskan perjuangannya di jalur parlemen kepada generasinya di daerah pemilihan (dapil) V. Ditanya apakah hal itu pertanda akan fokus menyiapkan diri untuk memperoleh rekomendasi DPP PDIP menjadi cabup atau cawabup, Setyo tak menjawabnya secara lugas.

“Yang jelas nanti saya tidak di legislatif lagi. Nanti kalau ada tugas di eksekutif [cabup atau cawabup] siap jalan. Kalau tidak ada tugas, saya pun siap memberi kontribusi maksimal untuk partai,” ucap Setyo.

Dia menerangkan, kesiapan menjalankan tugas jika nanti diperintah partai bukan tidak serta dirinya akan diberi rekomendasi DPP PDIP untuk maju pilkada. Sikap itu dia nyatakan sebagai bagian dari tanggung jawabnya sebagai petugas partai. Sebagai petugas partai Setyo menyatakan harus siap menjalankan instruksi pengurus tingkat pusat.

Baca Juga: Pemerhati Politik Wonogiri: PAW Setyo Sukarno Tak Hanya Penting Bagi Parlemen, Tapi

“Boleh saja berkeinginan, tapi mekanisme partai harus diikuti. Saya akan menunggu petunjuk DPP [PDIP],” imbuh lelaki yang berpasangan dengan Joko Sutopo, Ketua DPC PDIP Wonogiri saat berkontestasi pada Pilkada Wonogiri 2020 lalu itu.

Sebagai informasi, PDIP merupakan partai terbesar di Wonogiri. PDIP memiliki kursi perlemen terbanyak, yakni 28 kursi dari total 50 kursi. Atas capaian itu PDIP dapat mengusung cabup-cawabup secara mandiri pada Pilkada Wonogiri 2020 lalu, yakni Joko Sutopo-Setyo Sukarno (Josss).

Saat itu PDIP merupakan satu-satunya partai di Kabupaten Wonogiri yang bisa mengusung cabup-cawabup sendiri. Joko Sutopo menjadi Bupati sudah dua periode. Hal itu berarti PDIP dipastikan akan mengusung cabup lain pada Pilkada Wonogiri 2024. Pada agenda pemilihan tersebut Josss melawan Hartanto-Joko Purnomo (Harjo) yang diusung PKB, Gerindra, dan PKS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya