Soloraya
Senin, 2 November 2015 - 04:40 WIB

PILKADA BOYOLALI : Bawaslu Jateng Minta Polisi Usut Perusakan Posko Pemenangan Cabup

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rumah milik Arto Wiyono warga RT 002/ RW 002, Dukuh Jembangan, Desa Banyudono, Banyudono, Boyolali dirusak oleh orang tak dikenal, Sabtu (31/10/2015). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Pilkada Boyolali, Bawaslu Jateng menyayangkan terjadinya bentrokan dan perusakan posko pemenangan.

Solopos.com, SEMARANG–Badan Pengawas Pemilihan Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah menyayangkan terjadinya perusakan posko dan bentrokan antarpedukung pada debat publik calon bupati dan wakil bupati Boyolali, Sabtu (31/10/2015).

Advertisement

“Kami berharap pihak kepolisian Boyolali menindaklanjuti kasus tersebut secara profesional dan proporsional,” kata Koordinator Pengawasan dan Humas Bawaslu Jawa Tengah (Jateng) Teguh Purnomo kepada wartawan di Semarang, Minggu (1/11/2015).

Kasus perusakan posko dan bentrokan antara pendukung pasangan Seno Samodro-Said Hidayat (PDI) dan Agus Purmanto-Sugiyarto (PKS, PKB, dan Gerindra), menurut Teguh bukan tindak pidana pemilu dan bukan juga delik aduan pidana.
Untuk itu dia mendesak aparat kepolisian Boyolali agar mengusut tutas kasus tersebut agar ke depan kejadian serupa tidak terjadi lagi mengingatkan masa kampanye sampai 5 Desember 2015.

Pelaku perusakan posko pasangan Agus Purmanto-Sugiyarto dapat dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang Perusakan dan pelakunya dapat ditahan.

Advertisement

“Tindakan tegas perlu dilakukan untuk terapi sekaligus pengendalian ke depan, mengingat masa kampanye masih panjang,” papar dia.

Teguh juga meminta Polda Jateng memberikan supervisi penanganan kasus di Boyolali tersebut. Polisi juga harus menyampaikan perkembnagan penanganan kasus secara berkala kepada publik supaya masyarakat mengetahui secara jelas.

Bawaslu Jateng, imbuh dia, dalam waktu dekat akan melakukan audensi dengan Kapolres dan penjabat Bupati Boyolali terkait suhu politik di Boyolali yang semakin menghangat.

Advertisement

“Kasus Boyolali ini perlu mendapatkan perhatian semua pihak agar tidak semakin memanas,” jelas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif