Soloraya
Sabtu, 24 Maret 2018 - 14:15 WIB

PILKADA KARANGANYAR 2018: Inilah Solusi Cabup Atasi Minimnya Angkutan Pelajar di Sepanjang Tawangmangu

Redaksi Solopos.com  /  Farida Trisnaningtyas  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi angkutan perdesaan di Tumpang, Kabupaten Malang (JIBI/Solopos/Antara/Ari Bowo Sucipto)

Cabup siap atasi minim angkutan pelajar di Tawangmangu.

Solopos.com, KARANGANYAR—Pasangan calon nomor urut 1 dan nomor urut 2 di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Karanganyar 2018 siap mencarikan solusi minimnya angkutan pelajar di kawasan pinggiran.

Advertisement

Solusi itu termasuk untuk pengadaan angkutan pelajar di kawasan Sepanjang, Tawangmangu. Sebagaimana diketahui, puluhan siswa SDN 3 Sepanjang harus menumpang mobil pikap yang tak beratap saat pergi sekolah setiap harinya.

Jarak yang ditempuh berkisar tiga kilometer hingga lima kilometer. Mobil pikap itu menyusuri bukit dan lembah di kawasan Sepanjang. Hal ini sangat membahayakan para siswa yang menumpang mobil pikap.

Advertisement

Jarak yang ditempuh berkisar tiga kilometer hingga lima kilometer. Mobil pikap itu menyusuri bukit dan lembah di kawasan Sepanjang. Hal ini sangat membahayakan para siswa yang menumpang mobil pikap.

Melihat hal itu, pasangan calon nomor urut 1, Rohadi Widodo-Ida Retno Wahyuningsih dan pasangan nomor urut 2, Juliyatmono-Rober Christanto mengaku sudah memiliki strategi guna mencarikan solusi. (baca juga: PILKADA KARANGANYAR 2018: Ssttt… PNS Karanganyar Dilarang Berpolitik)

“Kami akan mempermudah pengusaha yang akan membuka jalur ke daerah pegunungan itu [berupa transportasi massal],” kata Cabup Rohadi Widodo, kepada Solopos.com.

Advertisement

“Kami siap mengupayakan hal itu [pengadaan angkutan pelajar di kawasan pinggiran]. Setiap anak bangsa yang ingin cerdas harus difasilitasi,” kata Cabup Juliyatmono, kepada Solopos.com, Kamis (22/3/2018) malam.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD)Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Karanganyar, Aan Shopuanudin, mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar memikirkan pemerataan aksesibilitas pelajar sekolah dasar (SD) di Bumi Intanpari.

Hal itu termasuk mencarikan solusi terbaik terkait nasib siswa SDN 3 Sepanjang, Tawangmangu yang harus menempuh perjalanan di atas tiga kilometer saat pergi sekolah.

Advertisement

“KNPI Karanganyar mendorong pemerintah untuk memenuhi hak warga negara dalam memperoleh pendidikan. Hal itu termasuk pemberian berbagai macam fasilitas dan aksesibilitas. Ini diperlukan solusi yang cepat dan tepat,” kata Aan Shopuanudin.

Sementara itu, Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) Karanganyar menyatakan tak dapat membantu mendistribusikan uang yang dikelola untuk perbaikan sarana dan prasarana (sarpras) sekolah dan fasilitas pendukung lainnya. Hal itu termasuk pengadaan kendaraan sekolah bagi warga SDN 3 Sepanjang, Tawangmangu.

“Baznas Karanganyar mengelola uang zakat. Peruntukan uang zakat itu sudah ditentukan [fakir, miskin, amil, sabilillah, gharim, ibnu sabil, muallaf, dan riqab]. Saat ini, Baznas Karanganyar sudah menyalurkan beasiswa bagi orang tak mampu. Terkait dengan bantuan sarpras atau fasilitas pendukung lainnya, biasanya kami arahkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar,” kata salah seorang petugas Baznas Karanganyar, Haryanto.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif