SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengamanan (JIBI/Solopos/Dok.)

TNI/Polri Karanganyar simulasi pengamanan Pilkada.

Solopos.com, KARANGANYAR—Sejumlah perwira TNI/Polri melaksanakan pelatihan tactical floor games (TFG) di Makodim 0727/Karanganyar, Jumat (26/1/2018).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Mereka mengikuti pelatihan TFG sebagai bentuk persiapan mengamankan Pilkada Karanganyar maupun Gubernur Jawa Tengah. Perwira yang mengikuti TFG diharapkan dapat memiliki gambaran pengamanan pilkada. TNI dan Polri menyamakan persepsi tentang pengamanan Pilkada. (baca: Karya Bakti TNI di Sragen Dimulai, Ini Daftar Programnya)

Mereka diminta menganalisis kondisi saat situasi hijau meningkat ke kuning hingga merah dan menemukan solusi menangani kasus.

Kapolres Karanganyar, AKBP Henik Maryanto, mengungkapkan para perwira TNI/Polri itu seharusnya menyelesaikan 13 kasus, tetapi mereka hanya menyelesaikan beberapa kasus menonjol.

“Yang penting seluruh tahapan sudah dilaksanakan dengan betul oleh pimpinan polisi dan TNI. Ini wujud nyata soliditas Polisi dan TNI bersama-sama berupaya menciptakan pilkada tertib dan aman. Saya yakin warga Karanganyar dewasa. Latihan ini menjadi latihan dan semoga tidak terjadi hal tidak diinginkan,” kata Kapolres saat ditemui wartawan seusai acara.

Mereka diminta memecahkan kasus bermula dari sejumlah pendukung salah satu pasangan calon tidak terima dengan hasil pemilu. Babinsa dan Bhabinkamtibmas mendapatkan informasi adanya kemungkinan rusuh. Anggota TNI/Polri mengadakan patroli bersama.

Hasil pengumpulan bahan dan keterangan tim intelijen pada hari H dan jam J, ada pergerakan di kantor KPU. Sejumlah pendukung pasangan calon memprotes hasil pemilu. Polwan Satuan Binmas mengumpulkan keterangan dan turun sebagai tim negosiasi. Mereka mengajak demonstrans masuk ke kantor KPU.

Hasil negosiasi itu menjadi pijakan apakah demo selesai di dalam ruang atau tidak. Dalam kasus itu disimulasikan aksi demonstrasi berlanjut karena ulah provokator.

Jika situasi memanas maka pengamanan dilakukan meredam aksi. Satlantas bekerja sama dengan anggota Kodim 0727/Karanganyar untuk menutup arus dari barat. Arus dialihkan ke jalur lingkar selatan tembus ke Tegalgede.

Pasukan Dalmas dan anggota Kodim menghalau massa dan mengarahkan ke barat. Alasan massa diarahkan ke barat adalah lebih sedikit objek vital sehingga pengamanan lebih ringan.

Kegiatan sampai pada upaya meredam aksi dan mengamankan rumah pasangan calon di Kebakkramat, Tasikmadu, dan Ngargoyoso. Pasukan pengamanan mengenakan pakaian biasa dan dinas.

Tactical Floor Games diharapkan menjadi tonggak menyusun sistem pengamanan pilkada Karanganyar dan Gubernur Jawa Tengah secara terpadu antara Polisi dan TNI.

“Kami harus waspada jangan sampai ada pergerakan dan pengerahan massa dari daerah lain, seperti Wonogiri, Sukoharjo, dan Sragen. Polsek dan Koramil terdekat harus berkoodinasi setiap saat,” ujar Kapolres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya