SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KARANGANYAR-Rencana koalisi DPC Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan DPC Partai Demokrat (PD) menuju pemilihan kepala daerah (Pilkada) Karanganyar semakin mendekati kenyataan.

Hubungan elit dua partai tersebut dikabarkan semakin mesra beberapa waktu terakhir. Seperti yang terjadi Kamis (24/1/2013) malam di Desa Puntukrejo, Ngargoyoso. Ketua DPC PD Karanganyar, Rinto Subekti, melakukan olahraga bulu tangkis bersama Rohadi Widodo. Koalisi Rinto dan Rohadi terjadi di sela penutupan turnamen badminton yang digelar malam itu.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Informasi yang diperoleh solopos.com, dalam kesempatan tersebut Rinto yang berpasangan dengan Rohadi menang dua set langsung atas lawan mereka yang merupakan pasangan kepala desa dan perangkat desa wilayah setempat. “Tadi malam saya berpasangan dengan Pak Rohadi, menang mutlak dua set langsung dari lawan kami,” aku Rinto.

Namun dia belum mau bicara banyak perihal kemungkinan koalisi partainya dengan PKS guna menghadapi Pilkada Karanganyar. Terpisah, Ketua DPC PKS Karanganyar, Samsul Bahri, mengatakan kegiatan bersama elit kedua partai merupakan satu langkah maju untuk mendorong lahirnya koalisi. Hanya saja menurut dia komunikasi politik yang dibangun belum mengarah kepada kesepakatan di atas kertas.

Samsul menyatakan untuk menjalin sebuah koalisi atau memasangkan kandidat calon bupati dan wakil bupati tidak mudah. Bahkan dia berseloroh prosesnya tidak kalah dengan usaha mencari jodoh hidup. Di samping itu, Samsul menyatakan, PKS tetap membuka peluang komunikasi politik dengan partai lain. “Komunikasi yang kami bangun dengan elite Partai Demokrat belum mengarah pada kesepakatan tertulis,” terangnya.

Sedangkan Sekretaris DPC PD Karanganyar, Bambang Priyono, merasa optimistis duet Rinto dan Rohadi bisa menyaingi dominasi Partai Golongan Karya (PG) dan PDI Perjuangan (PDIP). Dengan mengusung prinsip nasionalis-relijius, pasangan Rinto-Rohadi diyakini bakal bisa berbicara banyak di kancah pesta demokrasi lima tahunan Bumi Intanpari. Mengenai alasan pemilihan nama Rinto, lantaran dinilai sebagai kader terbaik.

Mulai dari aspek pengalaman politik, figur personal, jabatan politis hingga kapasitas finansial yang dimiliki Rinto. “Kunci sikap Pak Rinto hanya satu, bila ada perintah DPP, dia pasti berangkat. Tinggal bagaimana kami membangun komunikasi dengan DPP sedari sekarang,” urainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya