PILKADA KARANGANYAR: Gerindra Akui Lamar Juliyatmono

Juliyatmono (JIBI/SOLOPOS/Haryono Wahyudianto)

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Politisi kawakan yang juga perintis berdirinya DPC Partai Gerindra Karanganyar tersebut menjelaskan, pihaknya akan menyiapkan kandidat wakil bupati sebagai pendamping Juliyatmono. Tapi siapa kandidat wakil bupati dari partai berlambang kepala Garuda tersebut belum ditentukan. “Yang jelas kami memang ikut menjalin komunikasi dengan Pak Juli. Perihal siapa kandidat wakil bupati dari kami, tunggu setelah Pilgub,” terangnya, Minggu (24/2/2013).

Aris menerangkan, sampai saat ini partainya baru fokus berkomunikasi politik dengan DPD Partai Golkar. Tujuannya untuk mencapai kesepakatan koalisi menghadapi Pilkada Karanganyar. Aris menegaskan, pihaknya tidak membangun komunikasi yang sama dengan DPC PDI Perjuangan (PDIP). “Kami tidak menjalin komunikasi politik dengan Pak Paryono atau PDIP, masih fokus dengan Pak Juli,” tandasnya.(

Sementara itu Ketua DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Karanganyar, Juliyatmono, mengklaim sudah dilamar sembilan kandidat wakil Bupati Karanganyar. Menurut dia besarnya antusiasme kandidat wabup untuk merapat kepada dirinya menunjukkan tingginya popularitas maupun elektabilitas partai berlambang pohon beringin itu.

Padahal sejauh ini Juli, panggilan akrabnya, belum mendeklarasikan diri bakal maju lagi dalam Pilkada Karanganyar. Menurut dia sembilan kandidat wabup yang sudah merapat kepada dirinya memiliki latarbelakang berbeda-beda mulai dari politisi, pengusaha hingga birokrat. Namun dia ogah merinci sembilan nama kandidat wabup tersebut.

“Adanya sembilan kandidat ini membuktikan Partai Golkar masih dipercaya masyarakat,” tukasnya. Menariknya lagi para kandidat wabup menyatakan telah memiliki modal termasuk finansial untuk mendampingi Juli merengkuh kursi bupati. Tapi Juli menyatakan bagaimana sikap Golkar dalam Pilkada Karanganyar masih menunggu rekomendasi pusat. Sehingga untuk saat ini Golkar tetap menjalin komunikasi politik dengan partai apa pun. Arahnya menuju koalisi politik yang mutlak mesti dilakukan bila ingin memenangi pilkada.