Soloraya
Jumat, 5 Juli 2013 - 18:07 WIB

PILKADA KARANGANYAR : Golput Diprediksi Naik

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KARANGANYAR — Tingkat partisipasi masyarakat dalam memilih pada pemilihan bupati (pilbup) Karanganyar mendatang diprediksi lebih tinggi dibanding pilbup periode lalu. Hal itu terjadi karena beberapa sebab kuat yang saat ini mencuat ke permukaan.

“Misalnya, kalau dulu angka golongan putih (golput) atau mereka yang tidak memberikan suaranya untuk nyoblos 30 persen, pada pilbup yang akan datang akan naik. Besar kemungkinan akan mencapai 40 persen,” ujar Pengamat politik di Karanganyar, Iswanto ketika ditemui Solopos.com di Karanganyar, Jumat (5/7/2013).

Advertisement

Menurut dia sejumlah faktor penyebab naiknya angka golput antara lain sosialisasi dari KPU kurang maksimal, arah kebijakan APBD Karanganyar dinilai 71 persen digunakan untuk belanja pegawai. Kondisi ini mengecewakan kolompok menengah ke atas di Karanganyar.

Pelaksanaan pilbup yang rencananya digelar tanggal 22 September yang berdekatan dengan hari raya Idul Fitri tanggal 8-9 Agustus dinilai berpengaruh besar terhadap kaum migran. Besar kemungkinan mereka yang mudik saat Lebaran sudah pulang ke tempat kerja masing-masing.

Jadi, papar dia, jika mereka disuruh pulang kampung lagi hanya untuk nyoblos, akan banyak yang enggan. Selain akan menguras kocek dan tenaga, mereka akan memilih fokus pada pekerjaan masing-masing.

Advertisement

Karakter para kandidat calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) dinilai beda dengan figur pada cabup dan cawabup periode lalu. Kalau pada periode lalu Iswanto melihat ada yang mau mendekat langsung ke masyarakat hingga dekat sekali, figur kali ini diilai tidak demikian.

“Saya belum melihat figur kandidat yang bertarung ini dekat seperti figur kandidat periode lalu. Padahal turun ke masyarakat itu penting sekali. Karena warga merasa diuwongke. Oleh sebab itu kelompok golput yang selama ini berkisar 30 persen akan tetap golput. Angka ini akan bertambah karena ada kelompok yang apatis,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif