SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, KARANGANYAR –– Jumlah masyarakat yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) pada Pemilihan Bupati (Pilbup) Karanganyar diprediksi turun sekitar 5.000 orang dibandingkan dengan DPT dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) lalu.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karanganyar, Sri Handoko Budi Nugroho, mengatakan lebih kurang 5.000 nama yang tercantum dalam DPT Pilgub bukan lah warga asli Karanganyar. Oleh karena itu, nama mereka harus dihapus dari DPT dalam gelaran pesta demokrasi di Bumi Intan Pari.
“Mereka kan warga dari daerah lain di Jateng yang kebetulan tinggal di Karanganyar, jadi dicantumkan dalam DPT Pilgub. Kalau dalam Pilbup, seluruh DPT harus lah warga yang memiliki KTP Karanganyar,” terang dia saat dijumpai Solopos.com di Kantor KPU Karanganyar, Selasa (30/7/2013).
Lebih lanjut, Handoko mengatakan nama-nama warga non Karanganyar tersebut telah dihapus pada saat penetapan daftar pemilih sementara (DPS) Pilbup yang dirujuk dari DPT Pilgub. Dengan demikian, jumlah masyarakat di Bumi Intanpari yang tercantum dalam DPS lebih kurang sekitar 685.000 orang. Jumlah tersebut masih dapat berubah sesuai dengan hasil verifikasi yang dilakukan panitia pemungutan suara (PPS) di setiap desa.
Meski terjadi dinamika kependudukan, Handoko meyakini jumlah DPT yang bakal diumumkan oleh PPS di masing-masing desa tak akan jauh berbeda dengan DPS. Saat ini, PPS tengah mencermati usulan nama-nama yang tercantum dalam DPS untuk ditetapkan menjadi DPT pada Sabtu (3/8/2013).
Setelah hasil verifikasi DPT diumumkan, panitia pemilihan kecamatan (PPK) wajib membuat rekapitulasi jumlah pemilih. “Setelah menerima rekapitulasi dari tiap kecamatan, kami baru dapat mengetahui jumlah pemilih secara pasti, kemudian DPT akan kami umumkan sekitar tanggal 12 hingga 14 Agustus,” imbuh Handoko.