Soloraya
Rabu, 21 Agustus 2013 - 17:26 WIB

PILKADA KARANGANYAR : Laporan LHKPN : Kekayaan Pasti Paling Besar, Ayo Paling Sedikit

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Nomor urut cabup-cawabup karanganyar (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)

Nomor urut cabup-cawabup karanganyar (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR — Ketiga pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) Karanganyar mengumumkan daftar harta kekayaan mereka yang sebelumnya telah diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Advertisement

Berdasarkan pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tersebut, pasangan Paryono dan Dyah Sintawati (Pasti) diketahui merupakan cabup-cawabup terkaya, yakni dengan total harta sekitar Rp8.109.161.749. Pasangan Juliyatmono dan Rohadi Widodo (Yu-Ro) berada pada urutan kedua dengan total kekayaan senilai Rp2.802.152.456. Sementara itu, pasangan Aris Wuryanto dan Wagiyo (Ayo) tercatat memiliki harta kekayaan terendah yakni sekitar Rp2.259.028.850.

Aris Wuryanto yang mendapatkan giliran pertama mengumumkan laporan LHKPN menjabarkan satu persatu aset yang dimilikinya, baik harga bergerak maupun tidak bergerak. Dia mengaku memiliki tanah dan bangunan seluas 1.000 meter persegi dan 500 meter persegi di Kabupaten Karanganyar dengan taksiran nilai Rp400 juta.

Kepala Bagian Produksi PDAM Karanganyar itu juga memiliki delapan bidang tanah dengan luas bervariatif yang tersebar di seluruh wilayah Karanganyar, sehingga total harta tidak bergerak miliknya mencapai Rp757 juta. Selain itu, Aris juga tercatat memiliki harta bergerak senilai Rp137 juta. Dengan demikian, total kekayaan cabup dengan nomor urut satu itu mencapai Rp894 juta.

Advertisement

Wagiyo memiliki 12 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di wilayah Karanganyar dengan total nilai Rp1.166.801.000, harta bergerak mencapai Rp194.727.850, serta kas dan giro senilai Rp3,5 juta. Oleh karena itu, total kekayaan yang dimiliki pasangan Aris Wuryanto itu mencapai Rp1.365.028.850.

Sementara itu, Paryono memiliki 13 bidang tanah dan bangunan di wilayah Karanganyar senilai Rp1.101.048.750. Selain itu, harga bergerak berupa alat transportasi, bidang usaha, logam mulia, serta batu mulia yang dimiliki Wakil Bupati Karanganyar itu mencapai Rp5,2 miliar. Cabup dengan nomor urut dua itu juga kas dan giro senilai Rp407 juta, serta hutang berupa pinjaman uang, pinjaman barang, dan kartu kredit yang mencapai Rp2,1 miliar. Setelah dikurangi dengan hutang, total harta dari cabup terkaya itu mencapai Rp4.619.127.766.

Pasangannya, Dyah Sintawati tercatat memiliki harta tidak bergerak berupa dua bidang tanah berikut bangunan di Kota Solo serta dua bidang tanah di Kabupaten Temanggung dengan total nilai mencapai Rp2.331.198.800. Selain itu, dia juga memiliki harta bergerak senilai Rp465 juta, kas dan giro senilai Rp623.794.466 dan US$8.000 atau setara dengan  Rp86.120.000. Setelah dikurangi hutang dalam bentuk kartu kredit senilai Rp16.079.283, total kekayaan istri Ketua DPC Demokrat Karanganyar, Rinto Subekti, itu mecapai Rp3.490.033.983.

Advertisement

Cabup dengan nomor urut tiga, Juliyatmono, tercatat memiliki harta tidak bergerak senilai Rp1,9 miliar, harta bergerak senilai Rp254.900.000, serta kas yang mencapai Rp105.155.314. Dengan demikian, total kekayaan cabup dari partai beringin itu mencapai Rp2.260.055.314.

Sementara, Rohadi Widodo hanya memiliki sebidang tanah dan bangunan di Karanganyar senilai Rp62.890.000. Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu juga mempunyai harta bergerak senilai Rp220 juta, surat berharga senilai Rp239.026.530, serta kas senilai Rp20.180.612. Oleh karena itu, total kekayaan pasangan Juliyatmono itu adalah Rp542.097.142.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif