Soloraya
Sabtu, 14 September 2013 - 22:05 WIB

PILKADA KARANGANYAR : Merasa Diteror, Pendukung Yuro Lapor Polisi

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KARANGANYAR — Salah seorang pendukung pasangan calon bupati (cabup) Karanganyar, Juliyatmono dan calon wakil bupati (cawabup) Rohadi Widodo (Yuro), Eko Krishartono warga Gedongan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar malapor ke polisi dan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Colomadu.

Pasalnya istrinya merasa diteror beberapa orang yang mengenakan atribut pasangan cabup dan cawabup Karanganyar, Paryono dan Dyah Shintawati (Pasti).

Advertisement

“Tadi ada sekitar empat orang naik kendaraan pendukung Pasti meneror istri saya. Mereka masuk ke halaman rumah sambil menggleyer-gleyer kendaraan yang mereka tunggangi. Karena saya dan Bapak saya tidak ada, istri saya ketakutan,” ujar Eko kepada Solopos.com, Sabtu (14/9/2013).

Pada siang kemarin pasangan Pasti menggelar kampanye di Lapangan Blulukan, Colomadu. Kampanye yang dijaga ketat petugas tersebut dihadiri kira-kira 1.000 orang.

Sementara itu Kapolsek Colomadu, Karanganyar, AKP Sodikun mengatakan kasus yang menimpa keluarga Eko bukan wilayah kewenangannya.

Advertisement

“Itu masih kewenangan panwas dan laporan itu sudah diterima panwas serta sudah ditindaklanjuti,” ujar dia.

Secara terpisah salah seorang anggota Panwascam Kecamatan Colomadu, Sumiati yang dikonfirmasi mengaku telah menerima laporan tersebut. Karena itu dia langsung meluncur ke kediaman Eko di Gedongan.

“Sekarang ini saya sedang di tempat kejadian mengumpulkan keterangan. Nanti kami akan menindaklanjuti dengan dasar laporan pemilik rumah. Sekarang ini kami sedang mencermati persoalan ini dulu. Sebab yang masuk ke halaman rumah itu massa. Nanti kami pelajari dulu,” ujar dia melalui pesan singkatnya.

Advertisement

Pada bagian lain, Paryono yang dicegat wartawan seusai berorasi di panggung mengatakan dia tak akan memberi fakta-fakta riil kepada masyarakat terutama masyarakat Kecamatan Colomadu. Dia menolak jika selama ini pemerintah tak memperhatikan rakyat Colomadu.

“Kami tidak akan memberikan janji-janji tetapi kepastian. Kami akan memberikan pelayanan terbaik bagi rakyat Colomadu bukan janji. Jadi kalau selama ini jalan di Colomadu menjadi isu menarik dan dikatakan tidak diperhatikan, siapa bilang? Wong faktanya sudah sudah ada anggaran untuk pembangunan di Colomadu, kok dipolitisasi. Semuanya sudah kami persiapkan kok,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif