Soloraya
Sabtu, 20 Juli 2013 - 04:09 WIB

PILKADA KARANGANYAR : Paryono Yakin Raup Suara 60 Persen di Colomadu

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KARANGANYAR — Calon Bupati (cabup) Karanganyar yang diusung PDIP, Paryuono optimistis akan mampu merebut 60 persen suara di Kecamatan Colomadu pada pemilihan bupati dan wakil bupati (wabup). Karena salah satu pintu gerbang masuk Karanganyar dari arah barat itu dinilai merupakan wilayah basis PDIP.

“Dulu ketika pemilihan gubernur, PDIP di Colomadu mampu merebut 71 persen. Jadi nanti kalau pemilihan bupati dan wakil bupati secara realistis kami akan mendapat 60 persen,” ujar dia menjawab pertganaan wartawan saat menghadiri konsolidasi struktural partai di Rumah Makan Taman Sari, Colomadu, Jumat (19/7/2013).

Advertisement

Ditanya program calon lain yang ingin memajukan Colomadu hingga menyamai Solo dari calon lain, dia menilai program itu sudah telat. Sebab jauh hari sebelumnya dia mengaku sudah menyiapkan detail engineering design (DED) utuk menata kawasan setempat dengan bekerja dengan pemerintah provinsi.

“Saya bukan hanya sekadar ngomong kalau nanti saya jadi Bupati, tetapi memang sudah menyiapkannya. Jauh sebelumnya untuk penataan Colomadu sudah disiapkan DED-nya, termasuk pembangunan Jalan Adi Soemarmo itu kita sudah siapkan.”

Pihaknya juga mengaku mengusulkan menaikkan kelas jalan di atas kelas jalan yang sekarang. Oleh sebab itu untuk maitenance jalan pemkab mengaggarkan dana Rp7 miliar.

Advertisement

Dia nenjelaskan di masa mendatang penataan Colomadu dirancang seperti Kota Solo.

Dia mengakui untuk menata kawasan Colomadu yang menjadi salah satu pintu gerbang Karangayar bagia barat butuh dana tak sedikit. Bahkan pihaknya mengaku tidak main-main dan sudah menpersiapkannya sejak beberapa tahun lalu.

“Dalam mengembangkan Colomadu kami juga berkoordinasi dengan Cipta Karya, Jateng. Jadi kerusakan jalan yang tak layak dilewati truk-truk itu sebenarnya bukan masalah, yang kita butuhkan adalah lancarnya ekonomi.”

Advertisement

Artinya, kata dia, kalau Jalan Adi Soemarmo rusak megindidkasikan ekonomi berjalan lancar. Karena itu tidak usah mencari kambing hitam, lebih baik meningkatkan kelas jalan agar bisa dilewati truk sehingga melancarkan lalu lintas ekonomi.

Soal realisasi peningkatan kelas jalan dia menyatakan telah meganggarkan pada APBD perubahan mendatang. Dia menilai realisasi perbaikan dan peningkatan jalan butuh proses waktu. Sehigga kalau ada pihak lain yang menyatakan siap memakmurkan Colomadu dinilai hanya menumpang program.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif