SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Rina Iriani (Dok/JIBI/Solopos)

Bupati Karanganyar, Rina Iriani (Dok/JIBI/Solopos)

Bupati Karanganyar, Rina Iriani (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR — Bupati Karanganyar, Rina Iriani, membantah menjadi tokoh pertama yang mengirimkan pesan singkat atau short message service (SMS) yang berisi ucapat selamat atas kemenangan calon bupati (cabup) Juliyatmono berdasarkan hasil hitung cepat versi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karanganyar.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Orang nomor satu di Bumi Intanpari tersebut justru mengaku ditelpon Juliyatmono setelah pasangan Juliyatmono-Rohadi Widodo (Yuro) unggul sementara dibanding dua kandidat lainnya. Rina mengetahui hasil hitung cepat pemilihan kepala daerah (Pilkada) Karanganyar saat ditelpon Juliyatmono.

“Saya ditelpon langsung oleh Pak Yuli [Juliyatmono] yang intinya memberikan kabar hasil hitung cepat Pilkada,” katanya kepada Solopos.com, Senin (23/9/2013).

Secara spontan, Rina langsung memberikan ucapan selamat kepada pasangan Yuro atas kemenangan tersebut. Menurutnya, sebagai pamong masyarakat harus menjaga netralitas selama penyelenggaraan pesta akbar demokrasi terbesar di Karanganyar. Artinya, para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Karanganyar dilarang terjun langsung ke dunia politik.

Kendati setiap PNS mempunyai pilihan, namun harus berkomitmen menjunjung tinggi netralitas. Para PNS harus menjadi suri teladan dalam menegakkan iklim demokrasi di Karanganyar.

“Saya juga punya pilihan, namun hanya saya dan Allah SWT yang tahu dan tak perlu saya sebarkan ke orang lain. Semestinya, birokrasi harus netral dan harga mati,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya