SOLOPOS.COM - Gambar Pasti (kanan) yang dipasang di sebelah utara Pertigaan Botol, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Karanganyar, Sabtu (7/9/2013) robek. Sehingga angka 2 yang menjadi nomor urut Pasti tak tampak. (Iskandar/JIBI/Solopos)

 Gambar Pasti (kanan) yang dipasang di sebelah utara Pertigaan Botol, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Karanganyar, Sabtu (7/9/2013) robek. Sehingga angka 2 yang menjadi nomor urut Pasti tak tampak. (Iskandar/JIBI/Solopos)


Gambar Pasti (kanan) yang dipasang di sebelah utara Pertigaan Botol, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Karanganyar, Sabtu (7/9/2013) robek. Sehingga angka 2 yang menjadi nomor urut Pasti tak tampak. (Iskandar/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR —  Gambar pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) Karanganyar, Paryono dan Dyah Shintawati (Pasti) yang dipasang di beberapa tempat di Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Karanganyar hilang dan rusak.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sejumlah kader PDIP di Ngringo menyinyalir hilang dan rusaknya sejumlah gambar Pasti akibat faktor kesengajaan. Karena itu salah satu kader PDIP di Ngringo, Bagus Wiyono menyayembarakan bagi warga yang bisa mengkap pelaku akan diberi hadiah.

 “Hadiah itu berlaku untuk siapa saja yang bisa menangkap pelaku.”

Hal itu diungkapkan Wiyono ketika ditemui Solopos.com di Ngringo, Sabtu (7/9/2013).  Menurut dia gambar yang hilang di antaranya 15 gambar ukuran 50×100 sentimeter atau biasa mereka sebut jenis rontek. Dan gambar Pasti berukuran 2 meter x 3 meter di Perempatan Jalan Palur Raya rusak, setelah bambu kerangka gambar patah dan gambar sobek diduga bekas sayatan benda tajam.

Ketika ditanya rusaknya kerangka dari banbu kemungkinan terkena angin, dia tak percaya. Sebab di samping gambar Pasti yang juga berdiri kokoh pasangan lainnya juga menggunakan kerangka bambu tidak roboh dan gambar tidak robek. “Kalau kena angin, tidak masuk akal. Karena gambar dari pasangan lain yang berdiri berajar di tempat yang bersebelahan juga didirikan dengan kerangka bambu, masih utuh. Kejadian ini kami ketahui beberapa hari yang lalu,” kata dia.

Dia menambahkan berdasar pengamatannya rusaknya kerangka bambu pada gambar Pasti seperti ada unsur kesengajaan. Sebab bambu yang belum lapuk atau kondisinya dinilai masih bagus itu patah dengan unsur disengaja.  Selain itu bambu penguat yang dipaku pada tembok setempat jebol.

“Sekuat-kuatnya angin di Ngringo selama ini saya belum pernah melihat bertiup kencang sekuat itu. Perkiraan kami kerusakan itu dilakukan oleh orang yang tidak suka, hanya saja sampai saat ini kami belum bisa menangkapnya.”

Sementara itu salah seorang warga Ngringo, Toro, 45, mengatakan satu gambar Pasti berukuran 1 meter x 2 meter yang dipasang di sebelah utara Pertigaan Botol, Ngringo, pada Jumat (6/9/2013) malam dan  pada Sabtu pagi sudah robek. Dia juga mengaku tak tahu ketika ditanya penyebab robeknya gambar tersebut. “Kalau kena angin rasanya tidak mungkin, sebab kalau rusak bekas kena angin tidak seperti itu. Selain itu tadi malam sampai pagi tadi [kemarin] di Ngringo tidak ada angin kencang yang bertiup,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya