SOLOPOS.COM - Calon Bupati Karanganyar, Juliyatmono (Dok/JIBI/Solopos)

Calon Bupati Karanganyar, Juliyatmono (Dok/JIBI/Solopos)

Calon Bupati Karanganyar, Juliyatmono (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR — Beredarnya selebaran gelap yang menyudutkan pasangan calon bupati dan wakil bupati (cabup-cawabup), Juliyatmono-Rohadi Widodo tak lantas membuat duet pimpinan DPRD Karanganyar itu naik pitam.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pasangan yang terkenal dengan sebutan Yu-Ro itu justru memilih cuek dan tidak mau ambil pusing dengan merebaknya suara-suara sumbang untuk memojokkan posisi kubunya dalam gelara Pilkada Karanganyar.

“Biarkan saja, kami tidak akan terpancing emosi. Black campaign seperti itu baiknya ya enggak usah ditanggapi,” ungkap Juliyatmono kepada Solopos.com, Selasa (10/9/2013).

Juliyatmono mengaku telah mendapatkan informasi tentang beredarnya selebaran gelap itu dari para pendukungnga sejak Senin (9/9/2013). Namun, dia belum melihat secara langsung selebaran berisi salinan dua buah berita dari sebuah surat kabar lokal terkait tudingan tindak korupsi yang menyeret namanya serta pasangannya, Rohadi Widodo.

Juliyatmono menegaskan pemberitaan itu sama sekali tidak benar karena tak didasarkan atas bukti yang kuat. Oleh sebab itu, dia tidak ingin terlalu serius menanggapi tudingan itu dengan serius.

Hla wong itu berita tidak benar kok, kenapa kami harus panik? Santai saja lah, saya yakin masyarakat Karanganyar sudah cukup pandai, mereka bisa membedakan mana yang fakta dan gosip belaka.”

Juliyatmono juga mengimbau seluruh pendukungnya untuk tidak terpancing emosi dalam menanggapi beredarnya selebaran gelap itu. “Dalam sistem politik, sudah biasa ada aksi seperti ini, tapi saya minta pendukung Yu-Ro tidak perlu melakukan reaksi. Sudah, biarkan saja, kita tenang-tenang saja, enggak perlu terpancing,” kata dia.

Alih-alih merasa dirugikan, Juliyatmono justru menilai oknum yang sengaja menyebarkan provokasi lewat selebaran gelap itu telah menerapkan strategi yang salah. Sebab, selebaran gelap terbukti tidak menyurutkan simpati masyarakat kepada Yu-Ro. Menurutnya, animo masyarakat untuk mendukung Yu-Ro justru kian meningkat semenjak selebaran itu beredar. “Saya rasa selebaran itu justru menjadi blunder bagi pelakunya. Sekarang, justru semakin banyak masyarakat yang bersimpati kepada Yu-Ro,” jelas dia.

Juliyatmono menuturkan telah melaporkan adanya temuan penyebaran selebaran gelap itu kepada Panwaslu Karanganyar. Selanjutnya, dia menyerahkan seluruh proses pengusutan dugaan black campaign di tangan Panwaslu. Ditemui secara terpisah, Ketua Panwaslu Karanganyar, Dwi Joko Mulyono, menyatakan siap menyelidiki dugaan black campaign yang menimpa pasangan Yu-Ro. Pihaknya akan mengerahkan seluruh anggota Panwascam untuk mencari tahu pelaku yang telah menyebar selebaran gelap itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya