Soloraya
Kamis, 3 September 2015 - 01:10 WIB

PILKADA KLATEN 2015 : 1 Kompi Pasukan Pengendali Huru-Hara Kodim Disiagakan

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Personel Kodim 0723/Klaten memperagakan pengamanan yang dilakukan oleh pasukan pengendali huru-hara saat gelar pasukan di Alun-Alun Klaten, Rabu (2/9/2015). (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Pilkada Klaten 2015 akan diamankan oleh satu kompi pasukan pengendali huru-hara kodim.

Solopos.com, KLATEN – Kodim 0723/Klaten menyiapkan 480 personel guna mendukung kepolisian serta pemkab menghadapi Pilkada Klaten 2015. Di antara ratusan personel itu, terdapat pasukan pengendali huru-hara.

Advertisement

Komandan Kodim (Dandim) 0723/Klaten, Letkol Inf. Thomas Heru Rinawan, mengatakan satu kompi atau setara 100 personel pengendali huru-hara dipersiapkan guna pengamanan pilkada Klaten 2015. Pengerahan pasukan itu dikoordinasikan dengan kepolisian.

“Seluruh personel kami siapkan guna mendukung Pilkada Klaten. Kami juga menyiapkan pasukan anti huru-hara yang stand by di Makodim. Ketika ada spot kerawanan, ada permintaan untuk ikut membantu pengamanan, pasukan bisa digerakkan,” jelas Dandim saat ditemui seusai gelar pasukan di Alun-Alun Klaten, Rabu (2/9/2015).

Total jumlah personel yang disiagakan membantu pengamanan pilkada sebanyak 480 prajurit serta 50 PNS. Selain menyiagakan pasukan pengendali huru-hara, para babinsa juga diterjukan menjadi ujung tombak pemantauan pilkada di setiap wilayah.

Advertisement

Hal itu termasuk pemantauan hingga ke TPS meski jumlah babinsa yang ada tak seimbang dengan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di wilayah Klaten. “Kami memang bergeraknya belakangan. Tetapi, karena kondisi wilayah Klaten yang luas, ketika ada gejolak ya kami harus turun tangan. Makanya kami meminta babinsa untuk melakukan pendekatan ke semua tokoh yang ada di wilayah masing-masing. Mereka juga melakukan patroli ke TPS. Ketika ada kerawanan di satu titik, mereka juga ikut menunggui,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Dandim menegaskan seluruh anggota TNI wajib menjunjung tinggi netralitas dalam pelaksanaan pemilu termasuk pilkada mendatang. Hal itu sesuai instruksi dari pimpinan TNI serta perundang-undangan yang berlaku.

Sementara itu, dalam gelar pasukan yang digelar Rabu pagi, ratusan prajurit melakukan simulai pengamanan yang dilakukan TNI. Selain itu, para prajurit kodim juga menunjukkan keahlian mereka dalam bela diri.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif