Soloraya
Kamis, 10 Desember 2015 - 08:30 WIB

PILKADA KLATEN 2015 : Kasus Dugaan Money Politics, Panwaslu Klaten akan Periksa 6 Warga Malangan

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi money politics atau politik uang (JIB/Harian Jogja/Dok.)

Pilkada Klaten 2015 diwarnai kasus dugaan money politics yang melibatkan warga Malangan, Tulung.

Solopos.com, KLATEN – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Klaten berencana memeriksa enam warga Malangan, Tulung, Klaten, yang diduga terlibat kasus dugaan money politics di kantor setempat, Kamis (10/12/2015).

Advertisement

Hasil pemeriksaan bakal dijadikan sebagai dasar Panwaslu apakah kasus tersebut layak dilanjutkan ke sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) di tahap selanjutnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebanyak enam warga di Kulon, Malangan, Tulung, diduga melakukan praktik money politics di desanya, Selasa (8/12/2015) malam. Keenam warga yang tertangkap tangan itu, yakni Parlan, Hadi Bejo, Marju, Feri, Nuryadi, dan Wardi.

Mereka tepergok keempat tetangganya saat menyebar sejumlah amplop berisi uang Rp20.000 dan stiker bergambar pasangan nomor 3, Sri Hartini-Sri Mulyani (Hati Mulya) di Malangan. Keempat warga yang memergoki itu, yakni Nanang, Heri Setyawan, Mukti, Mukodi.

Advertisement

“Keenam warga Malangan tersebut kami pergoki sedang bawa 25 amplop di rumah Hadi Bejo yang menjadi ketua RT 003 di Malangan. Di hadapan kami, mereka mengaku sudah menyebar 200-an amplop. Karena kami tahu, hal ini ada dugaan money politic makanya kami laporkan ke Panitia Pengawas Kecamatan Tulung agar diproses lebih lanjut,” kata warga Malangan, Nanang Wahyu Satmoko, saat ditemui

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif