SOLOPOS.COM - Kapolres Sragen AKBP Ari Wibowo dan Sekda Tatag Prabawanto berjalan memimpin rombongan muspida mengecek persiapan personel pengamanan pilkada dalam apel bersama di lapangan Mapolres Sragen, Rabu (26/8/2015). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Pilkada serentak, Kapolda Jateng menyatakan Kota Solo menjadi barometer politik Indonesia.

Solopos.com, SOLO--Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Noer Ali, menegaskan Solo sudah menjadi kacamata Indonesia. Ia meminta pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Solo harus menjadi contoh bagi daerah-daerah lainnya yang berjalan aman tanpa gejolak.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Surakarta [Solo] itu barometer Nasional. Keamanan di Surakarta menentukan keamanan Indonesia,” ujar Noer Ali saat memimpin apel pasukan pengamanan Pilkada Solo 2015 di lapangan Mapolresta Solo, Selasa (29/9/2015).

Dalam kesempatan tersebut, Ali juga melihat dan mengecek langsung kesiapan senjata, prasarana keamana pasukan, serta kendaraan pengendali massa. Tak hanya itu, Ali juga menyaksikan sejumlah atraksi yang diperagakan pasukan pengaman pilkada dari unsur TNI dan Polri.

“Saya sudah keliling dan mengecek pasukan se-Jawa Tengah. Semua aparat bilang siap. KPU [Komisi Pemilihan Umum], Panwaslu, semua bilang siap. Maka, masyarakat Surakarta harus lebih siap mengamankan pilkada,” paparnya.

Tak hanya TNI dan polri, pasukan pengamanan pilkada juga melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) serta unsur masyarakat, seperti Linmas dan pengamanan swadaya masyarakat lainnya. Total pasukan dari polisi mencapai 800-an. Jumlah itu belum termasuk pasukan TNI dan pasukan lainnya di bawah kendali Pemkot Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya